TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Umum DKI Jakarta Chatarina Suryowati mengatakan pihaknya akan menyelesaikan pembangunan taman hutan kota di Penjaringan, Jakarta Utara, pada tahun ini. Dia mengatakan taman hutan kota itu akan dibangun di lahan seluas 13,6 hektare yang berlokasi di Kampung Kebon Pisang, Pejagalan, Penjaringan. "Lokasinya di sisi jalan tol menuju Bandara Soekarno-Hatta," kata Chatarina saat dihubungi, Sabtu, 2 Juli 2011.
Pemerintah DKI Jakarta sudah memulai pembangunan taman hutan kota tersebut sejak 2010. Tahun lalu, kata Chatarina, pihaknya telah mengucurkan anggaran Rp 1,3 miliar untuk pembangunan taman itu. "Dana itu digunakan untuk membersihkan lahan dan menanam 700 pohon di area seluas 7 hektare," kata Chatarina.
Lahan Kampung Kebon Pisang sebelumnya dimiliki oleh empat pihak, yakni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seluas 4,4 hektare, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) seluas 9.578 meter persegi, PT Jawa Barat Indah (JBI) seluas 4,2 hektare, dan lahan yang masih dimiliki masyarakat perorangan seluas 1,1 hektare.
Menurutnya, PT Jakpro yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah telah menyetujui lahan tersebut untuk dijadikan taman. Pemerintah DKI Jakarta sendiri sedang melakukan negosiasi pembelian lahan milik PT JBI dan masyarakat perorangan. Adapun tahun lalu, Pemerintah DKI Jakarta telah mengusir orang yang secara ilegal menempati lahan itu.
Chatarina mengatakan taman ini akan terdiri dari lahan basah dan kering. "Kami akan tanami dengan tanaman hutan dan tanaman rawa karena sebagian dari lahan ini merupakan rawa," katanya. Di lahan kering, kata dia, akan dibangun jalur pejalan kaki, jalur sepeda sepanjang 1,5 kilometer, dan lintasan joging. "Nanti juga ada danau kolam pemancingan karena memang sebagian besar merupakan lahan basah," ujarnya.
Dia mengatakan pembangunan taman di Jakarta tersebut melihat tren masyarakat yang sedang berkembang. "Kalau dulu orang ke taman hanya untuk duduk dan mengobrol, sekarang kegiatannya semakin banyak. Ada yang menjadikan taman seperti sentra komunitas, seperti di taman Menteng. Banyak juga yang menggunakan taman sebagai tempat berolahraga," katanya.
Taman Hutan Kota di Penjaringan sendiri, kata Chatarina, akan direncanakan menjadi sentra rekreasi keluarga dan interaksi masyarakat. Menara pengaman, kantor pengelola, dan patroli taman akan dipersiapkan untuk mendukung sarana dan prasarana taman ini.
Chatarina menolak menyebutkan jumlah anggaran pembangunan taman hutan kota tahun ini. "Anggaran belum turun, masih dibahas di APBD-Perubahan," katanya.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI