Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Saripetojo, Jokowi - Bibit Pilih 'Cooling Down'  

image-gnews
Penolakan pembangunan mal di atas lahan bangunan Bekas pabrik es Saripetojo, Purwosari, Solo. TEMPO/Andry Prasetyo
Penolakan pembangunan mal di atas lahan bangunan Bekas pabrik es Saripetojo, Purwosari, Solo. TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO Interaktif, Surakarta - Wali Kota Surakarta Joko Widodo mengaku telah menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo untuk membicarakan masalah Saripetojo. Pertemuan empat mata tersebut digelar di rumah dinas gubernur di Semarang, kemarin.

Joko Widodo datang ke Semarang dengan didampingi Kepala Bagian Hukum serta Kepala Dinas Tata Ruang Kota. Menurut Joko, mereka berdua (Joko dan Bibit) telah bersepakat untuk saling cooling down menghadapi persoalan bangunan tua bekas pabrik es Saripetojo. Mereka akan bersama-sama menunggu hasil kajian dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah.

Dalam pembicaraan yang berlangsung beberapa menit tersebut, mereka juga bersepakat untuk menunda sementara rencana pembangunan mal di lahan Saripetojo. “Pada intinya, hasil kajian tim dari BP3 akan digunakan sebagai landasan,” kata Joko Widodo, Selasa 5 Juli 2011.

Tim pengkaji tersebut telah dibentuk oleh BP3 sejak pekan kemarin. Tim ini melibatkan beberapa pakar dari tiga perguruan tinggi, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, serta Universitas Sebelas Maret.

Hanya saja, hingga saat ini, tim tersebut belum bekerja. “Kami belum memutuskan tugas dan kewenangan dari tim tersebut,” kata Kepala Seksi Pelestarian dan Pemanfaatan BP3 Jawa Tengah, Goetomo.

Bahkan, dia mengaku masih kebingungan untuk menyusun tugas dari tim tersebut. “Tim itu dibentuk atas permintaan kedua belah pihak,” kata Goetomo. Pihak yang dimaksud adalah Pemerintah Kota Surakarta dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebenarnya, BP3 sendiri sudah pernah membuat kajian mengenai bangunan Saripetojo tersebut. “Hasilnya, bangunan tersebut merupakan bangunan cagar budaya yang harus dilindungi,” kata Goetomo. Hasil kajian tersebut digunakan untuk proses penetapan di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Meski kedua belah pihak sepakat cooling down, beberapa elemen masyarakat Surakarta tetap menggelar aksi demo menolak rencana Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang akan membangun mal di atas bangunan cagar budaya tersebut. Sejumlah poster saat ini telah terpasang di sekeliling kawasan Saripetojo yang terletak di depan Stasiun Purwosari, Solo.

“Kami masih akan memasang setidaknya 42 spanduk lagi,” kata Sekretaris Pasamuan Pasar Tradisional Surakarta, Wiharto. Menurutnya, spanduk tersebut merupakan sumbangan para pedagang pasar dari 42 pasar tradisional yang ada di Surakarta.

Sementara itu, gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Surakarta juga menggelar aksi di tempat yang sama. Mereka menganggap rencana pembangunan mal tersebut merupakan sebuah kapitalisasi di atas lahan bersejarah.

AHMAD RAFIQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Ahli waris dari korban Tragedi Rawagede membersihkan makam keluarganya saat peringatan peristiwa Tragedi Rawagede di Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2018. Acara ini dihadiri para ahli waris untuk mengenang keluarganya yang menjadi korban. ANTARA/M Ibnu Chazar
Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang ini direkomendasikan untuk dijadikan cagar budaya. Bangunan ini merupakan bekas rumah residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Keraton Kuto Lamo. TEMPO/Parliza Hendrawan
4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.


Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Jonatan Christie menikah dengan Shania Junianatha, dalam pemberkatan pernikahan yang berlangsung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023. (Instagram/@jonatanchristieofficial)
Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.


Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Toko Merah di yang terletak di tepi barat Kali Besar Barat, Jakarta in pernah menjadi sebuah toko milik warga Cina, Oey Liauw Kong sejak pertengahan abad ke-19. Nama tersebut juga didasarkan pada warna tembok depan bangunan yang bercat merah hati langsung pada permukaan batu bata yang tidak diplester. Tempo/Rully Kesuma
Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.


Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Suasana kawasan Suryakencana pada masa PPKM Darurat di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juni 2021. Penutupan 10 ruas jalan di pusat Kota Bogor itu diberlakukan setiap hari mulai pukul 21.00 -24.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.


5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

6 November 2023

Jalur pendakian kuno berbentuk melingkar di atas Gunung Penanggungan, Jawa Timur yang ditemukan Tim Ekspedisi Ubaya, 4 November 2015. Foto: Dok Tim Ekspedisi Ubaya
5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10