TEMPO Interaktif, Bogor - Ketua Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia Don P. Utoyo mengatakan bahwa Indonesia sudah mencapai swasembada daging ayam. Inilah yang membuat stok untuk puasa dan Lebaran dianggap cukup. Produksi ayam nasional diperkirakan mencapai 1,6 miliar ekor. Jika dikonversikan menjadi kilogram, hidupnya sekitar 2,4 juta ton.
"Dan kalau dikonversikan lagi menjadi daging, sekitar 850 ribu ton," kata Don saat ditemui di Rumah Potong Ayam Bestchicken PT Ciomas Adisatwa, Bogor, Senin, 18 Juli 2011.
Baca Juga:
Sementara, untuk konsumsi daging ayam nasional, dia menyebutkan sekitar 7 kilogram per kapita per tahun. "Ayam ini harganya relatif terjangkau. Selain itu, kita juga bisa produksi daging dan telur sesuai kebutuhan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional Tri Hardiyanto meminta pemerintah memberikan fasilitas peternak ayam lokal berskala kecil agar bisa memasok langsung ke pasar atau rumah pemotongan ayam.
"Kalau peternak kecil menjual kepada broker atau perantara, bisa kehabisan napas dia. Kalau yang besar kan sudah mampu membuat rumah pemotongan sendiri untuk disuplai ke seluruh Indonesia," jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Untuk pasokan ayam potong, Ketua Umum Asosiasi Peternak Unggas Indonesia Hartono mengatakan bahwa sentranya terdapat di Priangan, Subang, dan Purwakarta. Total produksi di Jawa Barat sendiri sekitar 48 persen dari produksi nasional.
"Untuk di Jawa Tengah dan Jawa Timur cukup untuk memasok daerahnya masing-masing," ungkapnya. Sementara itu, kebutuhan ayam di Maluku dan Papua masih harus dipasok dari Jakarta dan Surabaya.
Untuk produksi telur, lanjutnya, basis utama berada Blitar, Pare, dan Kediri yang 38 persennya untuk memasok kebutuhan di Indonesia Timur, termasuk Sulawesi dan sebagian Kalimantan.
ROSALINA