TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia diminta memainkan peran lebih aktif mendorong demokratisasi di kawasan Asia Tenggara. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan contoh positif di mana transformasi ke arah demokrasi berjalan relatif mulus, tanpa kehadiran tentara asing seperti di Irak atau Afghanistan.
"Indonesia harus menonjolkan perubahan itu konsisten, perlihatkan contoh yang baik kepada jirannya," kata pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim dalam diskusi di Indonesia Jentera School of Law di Jakarta, Sabtu, 30 Juli 2011.
Anwar berharap negara lain, termasuk Malaysia, bisa mengikuti jejak Indonesia yang diakui dunia sebagai negara demokratis.
Menurut mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia itu, idealnya Association of South East Asia Nations (ASEAN) bisa mengambil kebijakan membentuk pengadilan hak asasi manusia seperti Uni Eropa. Yakni, di mana kejahatan di negara-negara anggotanya bisa diadili dalam satu pengadilan.
Namun Anwar menyadari, karakter Uni Eropa berbeda dengan negara-negara ASEAN, yang cenderung enggan mencampuri urusan dalam negeri para tetangganya. Apalagi, Indonesia yang tahun ini menjadi Ketua ASEAN juga disibukkan dengan urusan domestiknya sendiri.
BUNGA MANGGIASIH