TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Unit V Sub Direktorat Reserse Mobile Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Reynold Hutagalung, mengakui sulitnya meringkus setiap pencuri rumah kosong. Mereka biasanya meninggalkan sedikit petunjuk untuk bisa dilacak.
Kalau ditanya ke korban yang rumahnya dicuri, pasti dia tidak bisa jawab karena dia juga tidak melihat si pencuri, kata Reynold, Rabu 3 Agustus 2011.
Oleh karena itu, kata Reynold, polisi menerapkan strategi tersendiri untuk memburu para pencuri rumah kosong. Kami menelusuri pemain-pemain lama, tuturnya.
Dari sana polisi dapat mengetahui siapa-siapa saja teman yang berkomplot dengan pelaku dalam melancarkan aksi. Ini terbukti sukses ketika meringkus pelaku pencuri terbaru yang ditangkap Polda Metro Jaya, yakni Prasetyo alias Kentung dan rekannya Kemping.
Kentung merupakan spesialis pencuri rumah kosong. Dia juga sebelumnya pernah dipenjara dua kali karena aksinya. Sejak keluar dari penjara terakhir kali pada 2009 lalu, Kentung telah menambah daftar rumah yang dibobolnya sebanyak 15 rumah.
Tertangkapnya Kentung, kata Reynold, juga membuka peluang bagi kepolisian untuk menguntit komplotannya yang berperan sebagai penadah-penadah barang curian. Gengnya dia kami sudah tahu, kata Reynold.
Selain menelusuri pemain lama, kepolisian juga mengharapkan peran dari warga. Setiap warga Jakarta yang hendak mudik Lebaran nanti diimbau agar melapor kepada ketua Rukun Tetangga setempat.
Laporan tersebut akan diteruskan pada Polisi Masyarakat. Dari sana polisi dapat mengetahui daerah mana yang rumah-rumahnya ditinggal oleh penghuni. Sehingga pengamanan dikonsentrasikan ke sana, ujarnya.
ANANDA BADUDU