TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang menolak tawaran peserta lelang yang masuk pada Selasa, 9 Agustus 2011. Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto mengatakan total penawarannya sendiri sebesar Rp 10,5735 triliun.
"Kami menolak karena bit yang ditawarkan melewati bencmark yang kami tetapkan," ujar Rahmat di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2011.
Selain itu, penolakan penawaran tersebut telah mempertimbangkan perkembangan harga di pasar dan juga outlook ke depan. Rahmat juga menilai, ada upaya test the water dari para investor terhadap SUN yang ditawarkan.
Pemerintah, ujar Rahmat, sengaja tidak menerima penawaran terlalu tinggi karena masih menghargai instrumen cukup rendah. "Kalau harga obligasi yang dilelang sangat rendah, lalu kami ambil bit tertinggi itu akan melahirkan bencamark baru dan akan memicu koreksi. Ini berbahaya," tandasnya.
Lebih lanjut Rahmat mengatakan, penolakan penawaran lelang SUN untuk menjaga governance dan dalam rangka memelihara pasar. Keenam seri SUN yang ditolak oleh pemerintah adalah seri SPN03111110 (new issuance), SPN12120810 (new issuance), FR0055 (reopening), FR0053 (reopening), FR0056 (reopening), FR0057 (reopening)
ADITYA BUDIMAN