TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disapa Ibas, mengaku tidak punya uang untuk berinvestasi saham. Karenanya, dia membantah kunjungannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Anas Urbaningrum untuk berinvestasi saham.
"Tidak ada keinginan untuk itu, apa lagi melirik-lirik. Saya tidak punya keuangan yang lebih," kata dia dalam jumpa pers di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis, 11 Agustus 2011.
Kunjungan Anas dan Ibas ke BEI merupakan bentuk perhatian terhadap perekonomian nasional di tengah krisis yang melanda AS dan Eropa. Menurut dia, urusan ekonomi sangatlah penting dijaga, terutama saat penuh ketidakstabilan seperti sekarang ini.
"Urusan ekonomi itu jauh lebih penting dari yang lain-lain. Jadi, apapun situasinya atau sistem politiknya, apapun partainya, yang penting urusan bagaimana ekonomi stabil, ekonomi tumbuh," kata Ibas.
Pada kesempatan itu, Ibas juga mengatakan jika Partai Demokrat akan "go public". Namun, istilah ini bukan berarti menjual perdana saham Demokrat, melainkan agar partai penguasa itu lebih dikenal lagi oleh masyarakat. "Partai Demokrat juga akan ikut meng-go public-an, supaya masyarakat bergabung dengan Partai Demokrat," kata dia bercanda.
MUHAMMAD TAUFIK