Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cairan Elektrolit Membantu Badan Saat Sulit

image-gnews
Minum air putihfoto: www.lifedynamix.com
Minum air putihfoto: www.lifedynamix.com
Iklan

TEMPO Interaktif, Iklan minuman isotonik atau sering disebut cairan elektrolit semakin gencar saat memasuki bulan Ramadan. Iklan ini memanfaatkan rasa lemas saat puasa. Memang saat seperti ini tubuh akan kekurangan atau kehilangan asupan cairan. Tubuh akan berpotensi mengalami dehidrasi.

Menurut ahli penyakit lambung dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Ari Fahrial Syam, elektrolit memang bisa berfungsi untuk menahan cairan agar tidak terjadi dehidrasi. Karena itulah, cairan dan elektrolit amat penting bagi tubuh.

Pada kondisi normal, orang dewasa dengan kegiatan rutin akan mengeluarkan cairan berkisar 500-750 cc, melalui proses kencing (urine), buang air besar (feses), keringat, penguapan, dan saluran pernapasan. “Kalau pada suhu luar yang panas, jumlah yang dikeluarkan bisa menjadi dua kali lipat, apalagi kalau berolahraga, lebih banyak lagi,” ujarnya.

Nah, saat puasa, tubuh juga kehilangan cairan. Asupan dan waktu penggantian pun terbatas, yakni saat buka puasa dan sahur. Namun jumlah asupan cairan tidak cukup. Lalu apa perlu cairan elektrolit waktu sahur? Menurut dokter Ari, tidak perlu. “Anjuran minum larutan isotonik saat sahur setelah bangun tidur tidak tepat.”

Walaupun selama tidur di malam hari tubuh akan kehilangan cairan kurang lebih 350 cc dari penguapan kulit dan pernapasan, tubuh tak mengeluarkan elektrolit, khususnya unsur Na dan Cl. “Tidak banyak keringat yang keluar kecuali tidur di ruang sauna karena elektrolit akan keluar saat tubuh mengeluarkan urine, feses, dan keringat yang cukup banyak,” kata dia. Sebab, saat sahur, seseorang juga akan mengkonsumsi makanan yang mengandung Na dan Cl.

Larutan atau minuman isotonik atau elektrolit berisi air, gula, dan elektrolit. Elektrolit yang ada di dalamnya antara lain mengandung unsur natrium (Na), klorin (Cl), kalium (K), magnesium (Mg), dan kalsium (Ca) yang terasa agak asam.

Menurut dokter Ari, larutan isotonik yang asam itu jika dikonsumsi tidak tepat akan menimbulkan masalah pencernaan. Apalagi, jika pasien mengidap hipertensi atau diabetes melitus, “Larutan elektrolit bisa mengganggu kondisi mereka dengan bertambahnya Na dan gula yang ada di dalamnya,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menjaga tubuh tetap mendapatkan kecukupan kebutuhan cairan, Ari menganjurkan minum air putih 8-10 gelas per hari. Selain minum, anjuran lain adalah banyak makan buah-buahan. “Buah menjadi sumber cairan dan elektrolit serta mineral yang dibutuhkan tubuh,” ujarnya.

Cairan dalam tubuh berfungsi untuk alat transportasi nutrien, elektrolit, dan sisa metabolisme. Selain itu, untuk pembentuk sel, plasma, darah, dan komponen tubuh lainnya. Cairan juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuh agar tetap stabil dan sehat.

Sedangkan elektrolit akan memproses energi listrik di dalam tubuh agar sistem tubuh berjalan lancar, serta membuat sehat dan menciptakan vitalitas. Sekaligus juga menjaga keseimbangan cairan dan menjaga keasaman tubuh yang normal.

Dokter olahraga Phaidon L. Toruan sepakat dengan dokter Ari bahwa elektrolit sintetis seperti minuman isotonik atau sport drink lebih banyak mengandung unsur natrium ketimbang kaliumnya. Rasanya juga akan menjadi asin, yang berpotensi menaikkan tekanan darah. Apalagi elektrolit sintetis ini juga mempunyai tambahan gula. “Elektrolit sintetis ini pilihan yang kurang baik untuk sahur,” ujarnya.

Dia menganjurkan memperbanyak asupan unsur elektrolit yang berasal dari materi alam dan tidak diberi gula, seperti air kelapa, air jeruk segar, semangka, pepaya, dan pisang. “Elektrolit alami ini bersifat basa dan lebih banyak mengandung unsur kalium. Fungsinya membuat tubuh sehat dan optimal,” kata Phaidon.

DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

21 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang