TEMPO Interaktif, Jakarta - Kebijakan tax holiday (pengurangan atau penghilangan pajak sementara) sudah menarik minat investor asing. Menurut Silmy Karim, Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), setidaknya 5 investor dari 4 negara menyatakan minatnya untuk menanamkan investasinya di Indonesia.
Kelima investor itu berasal dari Amerika, Timur Tengah, dan 2 investor Jepang berasal dari sektor industri logam, otomotif, alat bera,t dan energi. Investor, kata Silmy, masih mempelajari kebijakan ini.
Dalam waktu dekat akan ada migrasi investor ke Indonesia. "Yang positif sekarang mungkin sekitar sudah ada US$ 5 miliar nilainya, tetapi belum fix, baru berminat saja, tinggal proses administrasi dan ada juga yang baru tanya-tanya," katanya Kamis, 25 Agustus 2011 malam.
Selain itu, ada juga investor yang menanyakan soal kebijakan ini. Negara potensial yang bisa menanam investasi adalah Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.
Silmy menjelaskan saat ini kondisi investasi global sedang tak memihak Eropa dan Amerika. Asia, kata dia, sedang dilirik. Namun, di Asia, ada Cina, India, Vietnam dan Thailand. “Kita saingannya dengan Vietnam dan Thailand,” kata dia.
Dengan instrumen tax holiday, diharapkan bisa menarik investor besar yang secara signifikan mendorong ekonomi nasional. Potensi investasi yang masuk d iantaranya otomotif, alat berat, industri dasar, dan air bersih. Silmy menilai, investor yang masih ragu dalam memilih negara investasi, dengan adanya tax holiday bisa memilih Indonesia.
Silmy menyatakan, kewajiban menyimpan 10 persen nilai investasinya perlu diterapkan agar investor dapat diseleksi. Jangan sampai yang datang hanya ingin dapat tax holiday, lalu dijual. “Itu, kan, enggak maksimal. Kami ingin investor yang benar-benar untuk investasi di Indonesia," kata Silmy. Menurut Silmy, prinsip, aturan kebijakan dan peminatnya sudah ada. "Nanti kita lihat, dievaluasi dalam 6 bulan atau 1 tahun, perlu penyesuaian atau tidak," kata Silmy.
Silmy optimis akan investasi di semester II 2011 akan naik dan bisa melebihi target. Target investasi BKPM untuk total 2011 mencapai Rp240 triliun. "Dengan tax holiday, tahun depan bisa d iatas itu,” ujarnya. Target 2012 dalam RAPBN diusulkan naik jadi Rp 280 triliun.
NUR ROCHMI