Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Medco Terbitkan Obligasi US$ 50 Juta

image-gnews
Medco. TEMPO/Yosep Arkian
Medco. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Medco Energi Tbk akan menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap II pada tahun ini. Menurut Direktur Investment Banking Bahana Securities, Andi Sidharta, obligasi yang akan diterbitkan tersebut senilai US$ 50 juta. "Ini masih dalam proses, sebentar lagi mau book building. Kami harapkan November ini bisa terbit," kata Andi, Rabu, 14 September 2011 di Hotel Kempinski, Jakarta.

Menurut Andi, kupon bunga yang ditetapkan untuk obligasi kali ini sama dengan kupon bunga untuk penerbitan obligasi berkelanjutan Tahap I yang sebelumnya juga telah dilakukan pada pertengahan tahun ini. Seperti diketahui, dari penerbitan obligasi tersebut perusahaan telah memperoleh dana sekitar US$ 50 juta.

Suku bunga obligasi yang ditetapkan untuk Tahap I adalah sebesar 6,05 persen per tahun dengan pembayaran bunga setiap tiga bulan, dimulai dari 7 Oktober 2011. Jangka waktu obligasi tersebut selama 5 tahun dan akan berakhir pada 7 Juli 2016.

Selain Medco, tahun ini Bahana Securities juga sedang menangani obligasi berkelanjutan Tahap II Perum Pegadaian sebesar Rp 1 triliun. Itu adalah bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I senilai Rp 2 triliun dengan tingkat bunga tetap dan/atau mengambang.

Berdasarkan prospektus ringkas perusahaan yang dikutip kemarin, Selasa, 13 September 2011, obligasi tersebut akan diterbitkan secara bertahap. Untuk tahap I, jumlah pokok obligasi yang ditawarkan maksimal senilai Rp 1 triliun. Dalam tahap tersebut akan ada delapan seri obligasi yang akan ditawarkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Medco, Bahana Securities juga sedang menangani penerbitan obligasi satu perusahaan lainnya dengan total nilai sekitar Rp 1 triliun. Perusahaan tersebut dikabarkan bergerak di sektor pertambangan. Namun begitu, Andi belum bersedia menyebutkan secara detil mengenai perusahaan yang akan menerbitkan obligasi tersebut.

Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro sempat mengatakan pihaknya juga sedang menangani rencana penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) 3 perusahaan. Rencananya perusahaan-perusahaan tersebut akan melakukan IPO pada semester kedua tahun ini. Menurutnya, nilai yang ditawarkan bisa mencapai sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun.

"Rencananya hingga akhir tahun ada 3 perusahaan lagi yang akan IPO. Ada Cardig Aero dan 2 perusahaan lainnya," kata Eko.

EVANA DEWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

45 hari lalu

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate


DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

54 hari lalu

Keuntungan obligasi FR bukan hanya sebagai passive income saja, tetapi keamanannya juga dijamin oleh negara. Simak ulasannya berikut ini. Foto: Canva
DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.


Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan
Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.


Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.


Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Logo Waskita. waskita.co.id
Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.


Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Otorita IKN mengkaji skema pembiayaan berupa penerbitan obligasi, sukuk, dan pinjaman untuk mendanai proyek ibu kota baru.
Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.


Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.


Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi & Pajak AAJI Simon Imanto (kiri), Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon (tengah), dan Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun (kanan) dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023 di kantornya, Jakarta pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Irma Aulia Irawan.
Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.


Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?


Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

14 November 2023

Pasukan Israel menjatuhkan bom  di tengah konflik antara Israel dan Palestina Hamas, di Kota Gaza, 9 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Mas
Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

Israel menerbitkan surat utang atau obligasi, yang salah satunya untuk mendanai perang dengan Hamas.