TEMPO Interaktif, Jakarta- Pengurus klub Persisam Putra Samarinda, Kalimantan Timur, memprotes jadwal kompetisi Liga Indonesia yang dikeluarkan PT. Liga Prima. Dalam jadwal itu, Persisam antara lain diharuskan bertanding dua kali dalam dua hari di tempat yang berbeda.
Sekretaris Persisam Putra Samarinda, Ahmad Subhan, menilai penyusunan jadwal itu sangat amburadul. Para pemain akan sangat kesulitan memenuhi jadwal tanding jika benar dilaksanakan.
"Persisam itu hari ini main di Semen Padang, besoknya jadi tuan rumah, ini gimana, memangnya pemain sepakbola ini robot?" kata Subhan, Rabu, 12 Oktober 2011.
Selain itu, Subhan jugaemenemukan jadwal tanding dua kali melawan tim sama, yakni Persiwa Wamena pada putaran pertama, yakni pada Desember dan Maret 2012. "Kalau tandingnya sudah pas 23 kali, tapi kan dua kali melawan Persiwa," katanya.
Manajer Tim Persisam Putra Samarinda, Agus Setiawan, mengaku bingung dengan jadwal yang diterbitkan PT Liga Prima Indonesia. Berdasarkan jadwal Persisam akan menjalani laga perdana pada 22 Oktober mendatang menjamu Persiba Balikpapan.
Namun, belakangan ia mendapat tawaran baru dari PT Liga Prima, jika memang Persisam belum siap akan dijdwalkan tanding pada November nanti. "Lho ini bagaimana, dijadwal sudah ada kok malah ditawar lagi, emang ini dagang kambing, ini jadwal sepakbola. Sudah ada jadwal kok malah nawar lagi," katanya.
Jadwal yang berantakan itu dinilai Agus menyulitkan persiapan tim. "Pelatih dan pemain ini sangat profrsional, jangan dikacaukan dengan jadwal yang tak pasti ini," katanya.
Meski belum pasti laga perdana akan digelar 22 Oktober, tapi Persisam memutuskan untuk kembali dari Yogyakarta ke Samarinda pada 20 Oktober.
FIRMAN HIDAYAT