TEMPO Interaktif, Jakarta - Perombakan kabinet memang hak prerogatif presiden. Namun partai-partai koalisi tetap saja panas-dingin karena khawatir jatah menteri di kabinet berkurang. Jatah ditambah juga bisa membuat seru lantaran perebutan kursi pasti terjadi di lingkup internal partai. Tiap partai memiliki masalah yang berbeda. Inilah peta masalah di koalisi kabinet.
Partai Golkar
- Aburizal Bakrie menyodorkan Wakil Ketua Umum Sharif Cicip Sutardjo.
- Aburizal ingin mencopot Agung Laksono karena dianggap akan jadi pesaing di lingkup internal Golkar pada pemilihan presiden 2014.
- Agung melakukan perlawanan total di lingkup internal Golkar.
- Ada sinyal Istana meminta agar Fadel Muhammad diganti karena tersandung soal integritas, tapi Aburizal masih ingin Fadel tetap di kabinet.
Partai Keadilan Sejahtera
- Terancam kehilangan satu kursi dari empat portofolio kementerian.
- Kementerian Pertanian yang strategis mungkin diambil Partai Demokrat.
- Kubu Tifatul Sembiring, Hidayat Nur Wahid, dan kader partai di kabinet ingin bertahan dalam koalisi.
- Kubu Anis Matta serta Fahri Hamzah dkk ingin menjadi oposisi.
- Semua keputusan final menunggu fatwa tokoh sentral Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin.
Partai Persatuan Pembangunan
- Istana meminta agar Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, yang digugat cerai istrinya, diganti.
- Ketua Umum Suryadharma Ali menyodorkan lima calon, tapi ditolak Istana karena dianggap cacat loyalitas.
- Presiden konon tak "bahagia" terhadap kepemimpinan Suryadharma, yang diwarnai konflik kekerasan agama.
Partai Amanat Nasional
- Istana ingin Patrialis Akbar diganti karena kebijakannya memperburuk citra Presiden.
- Ada kabar bahwa sejumlah petinggi dan sesepuh partai setuju dia diganti.
- Sejumlah kader berebut mengincar jatah kursi yang ditinggalkan Patrialis.
- Konflik internal bisa diredam Ketua Umum Hatta Rajasa.
Partai Kebangkitan Bangsa
- Hampir tidak ada gejolak dalam urusan reshuffle.
- Ada kemungkinan posisi Ketua Umum Muhaimin Iskandar digeser ke kementerian lain.
Partai Demokrat
- Menteri Perhubungan Freddy Numberi serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh mungkin tamat.
- Jatah Demokrat berkurang satu.
- Ada kabar posisi yang ditinggalkan Darwin diisi profesional.
- Hampir tak ada riak di lingkup internal partai karena semua keputusan di tangan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber: sejumlah orang dekat kalangan Istana | SUNUDYANTORO