TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata kembali menegaskan sikap partainya, Partai Keadilan Sejahtera, yang akan mengevaluasi hasil kocok ulang Kabinet Indonesia Bersatu II yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mempersilakan Presiden SBY mengambil sikap tanpa intervensi partai.
"Reshuffle (kabinet) adalah prerogatif Presiden. Hasil akhir akan kami bicarakan sendiri," ujar Suharna kepada wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin 17 Oktober 2011.
Menurut dia, hasil kocok ulang akan diproyeksikan dengan kontrak politik yang telah disepakati antara PKS dan Presiden SBY. Namun dia tak menyebut mengenai kemungkinan PKS keluar dari kabinet.
Evaluasi koalisi berdasarkan kontrak politik dinilai wajar karena hal itu menjadi pegangan setiap partai untuk bekerja sama dengan SBY. "Setiap partai ada kontrak politik dengan Presiden," ujar dia menambahkan.
PKS memiliki empat menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II. Jumlah itu diramalkan bakal menyusut akibat sikap PKS yang sering berseberangan dengan pemerintah.
ANTON WILLIAM