TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin bakal menempati posisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menggantikan Patrialis Akbar yang akan mental dari kabinet. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah menyiapkan calon Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana. Staf khusus Presiden itu pun sudah dipanggil menghadap ke kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Minggu kemarin, 16 Oktober 2011.
Ditanya soal calon wakilnya ini, Amir menjawab dengan santai, sembari tersenyum. "Oh sangat luar biasa, bagus," ujar Amir singkat, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin 17 OKtober 2011.
Soal posisi Wakil Menteri Hukum dan HAM yang merupakan jabatan baru di kementerian ini, Amir menilai hal itu tak masalah. "Untuk suatu negara besar dengan penduduk besar, lembaga wakil menteri itu kita bisa lihat di negara-negara besar. Rata-rata mereka punya, seperti Cina. Saya tidak tahu kalau Amerika," kata dia.
Dalam konferensi pers usai menemui Presiden SBY, senin siang tadi, Amir juga tak mau sesumbar soal posisi pentingnya di Kabinet Indonesia Bersatu II. Menurut mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini, meski sudah menandatangani pakta integritas dengan Presiden, ia masih harus melewati satu tes lagi yaitu tes kesehatan.
"Sebetulnya masih ada satu tahapan sebelum kami resmi (menjabat). Besok pagi kami harus menjalani tes kesehatan. Jadi belum bisa saya optimistis memastikan bahwa saya akan berlanjut," kata dia lagi.
Amir mengaku tak bermaksud pesimistis. Ia hanya tak ingin berkomentar banyak sebelum dilantik hari Rabu 19 Oktober nanti. "Nggak (pesimis), kita kan merasa sehat tapi tes kesehatan itu yang lebih tahu tim kesehatan. Insya Allah, mudah-mudahan, namanya juga tidak boleh mendahului kan?"
Rencananya, kata dia, Selasa pagi besok, 18 Oktober 2011 para calon menteri akan menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada pukul 07.00 WIB.
Sebelumnya Amir dihubungi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi kemarin malam sekitar pukul 24.00 WIB. Dia diminta menghadap Presiden SBY pagi ini untuk diminta sebagai salah satu menteri di KIB II.
MUNAWWAROH