TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim medis Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Soebroto menyatakan pemeriksaan kesehatan terhadap lima calon menteri bukan menjadi syarat lolosnya mereka di jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II. Cek kesehatan hanya bagian dari pemeriksaan bertahap seorang menteri agar kondisinya tetap terjaga.
"Ini hanya bagian dari pemeriksaan setiap enam bulan. Kami memberikan data dasar mengenai para calon itu," kata Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan Calon Menteri RS Gatot Subroto, Dr. Aris Wibudi, Selasa, 19 Oktober 2011.
Secara keseluruhan, menurut Aris, kesehatan para calon baik. Kendati ada calon menteri yang memiliki riwayat penyakit, hal itu tidak menjadi masalah. Seperti calon menteri Dahlan Iskan yang pernah transplantasi hati empat tahun lalu. "Data dasar ini kami sampaikan kepada Presiden," kata Aris.
Dahlan, bekas wartawan Tempo yang diplot sebagai Menteri BUMN, mengaku tak menutupi riwayat penyakitnya. "Saya ceritakan apa adanya. Saya sering masuk rumah sakit, sudah tidak punya empedu, dan limpa sudah dipotong sepertiga," kata Direktur Utama PLN yang sukses membangun bisnis surat kabar Grup Jawa Pos ini.
Mengenai kondisi kesehatannya saat ini, Dahlan menyatakan sehat dan kuat. Ia lantas mengisahkan beberapa waktu lalu naik turun gunung sepanjang 36 kilometer di Wamena, Papua.
Calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar, segera melakukan reformasi berat badan berdasarkan saran tim dokter. Azwar memang berbadan gemuk. "Kalau penyakit, mungkin penyakit tua saja," katanya.
Aris memaparkan pemeriksaan juga meliputi jantung, paru-paru, darah, dan kejiwaan. Dahlan mengaku harus menjawab 300 pertanyaan yang diberikan tim dokter untuk menguji daya ingat. "Pemeriksaan telinga juga sangat teliti, mungkin supaya para calon bisa mendengar suara rakyat," kata Dahlan.
Aris juga menyatakan, tim dokter siap memeriksa kesehatan calon menteri yang hari ini belum sempat datang. Seperti calon Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, yang tertunda cek kesehatan karena kondangan pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Bowono X. "Kapan pun kalau ada perintah pasti kami lakukan pemeriksaan," kata Aris.
Calon menteri yang menjalani medical check up antara lain Amir Syamsuddin, Djan Faridz yang menjadi calon menteri perumahan rakyat, dan calon kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal TNI Marciano Norman. Kepastian mereka menjadi menteri akan diumumkan malam ini sekitar pukul 20.00 WIB.
Para calon memberikan keterangan kepada wartawan sebelum ataupun sesudah pemeriksaan kesehatan, kecuali Djan Farid. Djan masuk dan keluar tidak melalui pintu depan rumah sakit, sehingga tidak diketahui wartawan.
FRANSISCO ROSARIANS