TEMPO Interaktif, Jakarta -- Baru saja menduduki posisinya sebagai Wakil Menteri Bidang Kebudayaan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti sudah disorot oleh sekelompok budayawan asal Yogyakarta. Mereka mengatakan sudah mengirim surat protes kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Wiendu dinilai tak memiliki kompetensi di bidang kebudayaan, melainkan pariwisata. Selain itu, perspektifnya adalah kebudayaan sebagai komoditas. "Prestasinya bukan terkait dengan proses pembudayaan, tapi sekadar event organizer budaya," kata kelompok itu melalui siaran pers yang disebarkan kemarin.
Status pernikahan Wiendu juga dipersoalkan. Menurut mereka, Wiendu masih berstatus istri seorang perwira tinggi TNI, tapi telah menikah pula dengan seorang warga negara asing.
Dimintai konfirmasi tentang semua tuduhan itu, Wiendu mengatakan justru bersyukur memiliki pengalaman di dunia pariwisata. Dikatakannya, pariwisata dan promosi kebudayaan adalah salah satu cara mengembangkan kebudayaan. Menurut Wiendu, keliru juga menilai promosi kebudayaan semata menjadikan kebudayaan sebagai komoditas.
Adapun soal suami, "Saya tidak pernah menikah dengan orang Indonesia. Saya juga tidak kenal sama sekali dengan letjen itu," kata Wiendu di Jakarta kemarin.
Dia menyatakan memang menikah dengan seorang warga Kanada bernama David Sander pada 1998, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. Saat ini David dalam proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengatakan Istana tak menerima surat protes tersebut. Daniel menyatakan memang sempat menerima panggilan telepon dari seorang teman yang memberi catatan keberatan tentang Wiendu. Tapi, menurut dia, itu bukan dari budayawan Yogyakarta. "Saya tidak menerima surat terkait protes itu," ujarnya kemarin.
l FRANSISCO ROSARIANS | KARTIKA CANDRA