TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi kemarin, Jumat, 21 Oktober 2011, mengatakan, Fadel Muhammad dicopot dari jabatan Menteri Perikanan dan Kelautan karena memiliki masalah yang tak bisa ditoleransi. Tapi dia enggan mengungkapkan detailnya.
Kabarnya, Fadel dicopot karena terkait kasus tanah dengan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dua surat pengaduan masuk ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada September lalu.
Surat pertama dikirim oleh Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat. Surat tentang "Tanah Kampus UIN Jakarta" itu tertanggal 22 September 2011.
Komaruddin dalam surat itu mengatakan bahwa pada 1996, UIN membebaskan tanah seluas 40 hektare di Desa Cikuya, Kecamatan Cisoka, Tangerang, Banten, dari Fadel. Lahan tersebut dibeli dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 1996. Tapi hingga kini, lahan itu tak bisa dimanfaatkan lantaran Fadel belum dapat menyatukan lahan dalam satu hamparan sebagaimana yang dijanjikan saat pembayaran.
Surat kedua datang dari anggota Dewan Perwakilan Daerah, A.M. Fatwa, tertanggal 23 September. Dalam surat sepanjang enam halaman dan terdiri atas 15 poin itu, Fatwa meminta Presiden menegur Fadel terkait kasus tanah yang dibeli dengan duit APBN sebesar Rp 5 miliar.
Diceritakan oleh Fatwa, kesepakatan pembelian tanah itu dilakukan dengan Quraish Shihab, Rektor UIN, yang saat itu masih bernama Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah, pada 11 Oktober 1994. Anggarannya diambil dari APBN 1996.
Menjelang penutup, Fatwa mengatakan surat itu tak bermaksud menggugat posisi Fadel sebagai menteri meski bertepatan dengan momentum perombakan kabinet. Menurut dia, Fadel termasuk cerdas dan memiliki prestasi kerja. "Kami hanya menuntut pemenuhan hak kampus UIN yang ditelantarkan selama 17 tahun," ujarnya.
Fadel tak bisa dihubungi saat hendak dimintai konfirmasi tentang kasus itu. Panggilan telepon Tempo tak dijawab dan pesan pendek yang dikirim tak dibalas. Begitu pula Fatwa dan Komaruddin.
DEDDY SINAGA | IRA GUSLINA