TEMPO Interaktif, Surabaya - Tak ada satupun pejabat dari pemerintah pusat yang hadir dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November yang digelar di Kota Surabaya, siang tadi. Padahal, sejak tahun ini, secara nasional peringatan Hari Pahlawan dipusatkan di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya.
"Sudah diputuskan, sejak tahun ini peringatan secara nasional digelar di sini," kata Soekarwo seusai mengikuti upacara, Kamis, 10 November 2011. Karena dipusatkan di Surabaya, peringatan harusnya bisa dipimpin oleh Presiden.
Namun, pada peringatan kali ini, tak ada satupun pejabat pusat yang hadir untuk mengikuti apel peringatan pertempuran 10 November yang lantas diperingati sebagai Hari Pahlawan ini.
"Memang tidak ada pejabat dari pusat. Kemarin kita sudah kirim surat ke Setneg, tapi Pak Presiden ternyata sudah ada jadwal di Kalibata, jadi tak bisa hadir di sini," tambah Soekarwo.
Untuk memusatkan peringatan secara nasional, Pemerintah Jawa Timur sebenarnya telah menggeser peringatan yang biasanya digelar di halaman Gedung Negara Grahadi, ke lapangan Tugu Pahlawan Surabaya.
Di Surabaya sendiri, selain Hari Pahlawan, peringatan secara nasional juga selalu digelar dalam menyambut Sumpah Pemuda. Saat peringatan Sumpah Pemuda, pemerintah pusat selalu mengutus menterinya mengikuti prosesi peringatan di Surabaya. "Mungkin tahun depan Presiden baru bisa hadir (menghadiri peringatan Hari Pahlawan)," kata Soekarwo.
Peringatan Hari Pahlawan ini diikuti oleh 1500 peserta yang terdiri dari pelajar, pramuka, PNS, TNI dan Polri. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
FATKHURROHMAN TAUFIQ