Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cita Rasa Jawa di Tatar Sunda  

image-gnews
Resto Solo dan Gallery Bogor
Resto Solo dan Gallery Bogor
Iklan

TEMPO Interaktif, - Joglo berwarna cokelat berukuran 10x9 meter lengkap dengan dinding kayu jati beratap genting magrong-magrong di atas lahan seluas sekitar 6.000 meter persegi. Bangunan khas Solo itu bukan berada di Surakarta, Jawa Tengah, melainkan di Jalan Pajajaran Indah, Bogor, Jawa Barat.

Gerbang warna hijau seakan menyambut tamu. Saat masuk lapangan parkir berlantai semen, suasana mulai terasa berbeda. Pohon buah nan rindang di taman luas dengan rumput hijau terawat membuat udara terasa sejuk.

Nuansa Jawa bertambah kental lantaran sebuah becak berwarna biru yang ngejogrok di sudut kanan joglo dengan ditemani satu sepeda motor jadul di kiri yang dijaga dua patung dewa. Itulah Resto Solo, Gallery & Rumah Komik.

Rumah makan milik Rio Sarwono ini tambah tampak istimewa. Di dinding luar bangunan, sejumlah lukisan terpajang dengan rapi. Tiga meja makan dengan kursi dari kayu tua yang kental ciri etniknya membuat rumah makan ini seperti sebuah hunian biasa.

Di bagian muka bangunan terdapat paviliun yang dilengkapi empat kursi serta satu meja makan. "Ini untuk konsumen yang ingin menyantap hidangan sambil menikmati suasana kebun," ujar Manajer Resto Solo, Ujang Hidayat.

Aroma makanan berbaur dengan wangi kayu saat mendekati sebuah meja kayu besar yang diletakkan di ruang tengah yang berdekatan dengan ruang masak. Di atas meja dipenuhi beraneka jenis makanan khas Jawa, seperti garang asem, yaitu ayam kukus yang dibungkus daun pisang; botok, yang berisi parutan kelapa muda dan ikan teri; serta serundeng--parutan kelapa kering yang dibumbui dan digoreng.

Di bagian belakang meja tertata rapi tumpukan panci dan piring besar berisi bahan makanan, seperti selat solo, nasi liwet, gudeg, nasi tumpeng, timlo, atau minuman cincau solo, es degan atau kelapa muda dengan gula merah, juga penganan penutup berupa ketan juruh--ketan yang dibumbui gula jawa dan bubuk kedelai serta jamu beras kencur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi, tamu bisa langsung menunjuk makanan yang diinginkan tanpa harus menunggu. "Kebanyakan makanan di sini siap saji. Tapi dijamin rasanya tetap segar," kata Ujang.

Di dalam rumah joglo, selain bisa menikmati menu khas Resto Solo yang harganya relatif terjangkau--paling mahal nasi gudeg dan liwet, Rp 25 ribu--tetamu dapat memanjakan mata dengan sejumlah lukisan serta barang-barang antik. Bahkan, bagi yang ingin bersantai menikmati suasana Jawa, dapat membuka lemari buku yang berisi koleksi komik.

Untuk membacanya, bisa dilakukan di kursi kayu yang berada di antara meja makan atau membawanya ke gazebo di taman. "Kami coba menciptakan suasana rumah di restoran ini. Kami jual makanan dengan suasana rumah. Supaya tamu, terutama mereka wong Solo yang sedang merantau, seolah sedang pulang kampung," ujar Ujang.

Konsep bangunan joglo satu-satunya di Bogor itu, menurut Ujang, untuk menunjukkan kecintaan sang pemilik serta mengupayakan pelestarian seni dan budaya Jawa, khususnya Solo. "Makanya banyak tamu yang datang dari luar Bogor, ya, orang dari Solo," katanya.

Rahmat Barnas, karyawan perusahaan asuransi di Tajur, Bogor, termasuk pelanggan tetap. Dia mengaku ketagihan dan sering datang ke Resto Solo ini. Paling tidak, satu kali dalam seminggu dia wajib mencicipi. "Suasananya rumah banget. Makanannya juga enak, harga friendly," ujarnya.

ARIHTA U SURBAKTI (Bogor)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

7 hari lalu

Sejumlah pengunjung mendatangi Solo Indonesia Culinary Festival 2024 yang digelar di halaman parkir sisi timur Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.


Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

8 hari lalu

Siput Popaco Kuliner Khas dari Morotai/Kisarasa
Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

10 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

11 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

17 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

20 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

30 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

31 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

32 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

33 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.