Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Golkar Rekrut Pensiunan Jenderal Demi 2014

image-gnews
Partai Golkar.  Dok. TEMPO/Santirta M.
Partai Golkar. Dok. TEMPO/Santirta M.
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -- Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengakui Ketua Umum Aburizal Bakrie merekrut sejumlah pensiunan jenderal tentara untuk pemenangan pemilihan umum 2014.

Sejumlah jenderal ini memiliki peran penting dalam strategi kampanye Golkar dan Aburizal untuk memenangi pemilu nanti. "Program kredit bergulir unit mikro, kecil, dan menengah dan program turun ke desa itu hasil dari pertemuan jenderal-jenderal tersebut," katanya, Selasa 22 November 2011.

Seperti ditulis majalahTempo pekan ini, Ical--sapaan Aburizal--merekrut sejumlah mantan jenderal lulusan Akademi Militer 1970. Di antara nama itu terdapat nama Luhut Binsar Pandjaitan, Subagyo Hadisiswoyo, Fahrul Razi, Jhonny Lumintang, Agus Widjojo, dan Suadi Marasabessy.

Bambang mengatakan, para jenderal ini bertugas mengatur strategi pemenangan Partai Golkar. Ia mengatakan para jenderal ini penting karena mereka memiliki pemahaman teritorial yang mumpuni. "Mereka paham teritorial, paham strategi," ujarnya.

Bukan hanya jenderal, ia mengatakan, Golkar juga merekrut sejumlah akademisi untuk bisa memenangi pertarungan lima tahunan itu. Ia mengatakan, para jenderal dan akademisi ini kerap dilibatkan dalam pertemuan Bidang Penelitian dan Pengembangan Pengurus Pusat Golkar untuk memberi masukan. "Kami perlu akademisi dan pengamat karena mereka banyak berkutat dalam penelitian," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menyeberangnya para jenderal yang selama ini dikenal dekat dengan Susilo Bambang Yudhoyono itu diduga karena mereka kecewa. Namun hal ini dibantah oleh Bambang. "Pak Luhut kan teman baik SBY sampai sekarang. Tidak ada yang sakit hati, semuanya happy hati," katanya.

Ia bahkan mengaku sempat ditegur oleh Luhut karena komentarnya yang terlampau keras kepada SBY. "Saya beberapa kali diingatkan Pak Luhut supaya jangan terlalu keras kepada SBY, dan jangan menyerang yang bersifat personal,” katanya.

Ia juga membantah anggapan bahwa perekrutan ini merupakan bentuk upaya mendekatkan diri Golkar kepada militer, yang diakui banyak pihak masih sangat berpengaruh dalam politik nasional. "Kami membutuhkan mereka untuk memberikan bagaimana pandangan mereka terhadap perkembangan politik, ekonomi, dan sosial terakhir,” katanya.

FEBRIYAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.