Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Lubang di Stonehenge Ungkap Ritual Baru  

image-gnews
Monumen Stonehenge di dataran Salisbury, Wiltshire, Inggris. REUTERS/Kieran Doherty
Monumen Stonehenge di dataran Salisbury, Wiltshire, Inggris. REUTERS/Kieran Doherty
Iklan

TEMPO Interaktif, Birmingham - Tim ahli arkeologi dari University of Birmingham, Inggris, menemukan keberadaan dua lubang besar di sekitar kompleks kuil kuno Stonehenge. Lubang ini membuka penafsiran baru terkait ritual yang dilakukan orang Inggris purba.

Lubang besar ini memiliki lebar 5 meter sedalam 1 meter dan terkubur selama berabad-abad. Sepintas lubang ini tak terlihat sehingga dibutuhkan pemetaan geofisika untuk mengungkap dataran masa lalu yang tertimbun tanah.

Kedua lubang terletak di ujung timur dan barat lintasan sepanjang 2,5 kilometer yang membentang di utara Stonehenge. Jika dilihat dari "batu tumit" yang merupakan bagian Stonehenge, kedua lubang menempati posisi terbit dan tenggelamnya matahari pada pertengahan musim panas. Dari sinilah peneliti beranggapan bahwa Stonehenge bukan satu-satunya lokasi pemujaan di kawasan tersebut.

"Terdapat ritual lain yang melibatkan bentangan lokasi lebih luas," ujar Vince Gaffney, arkeolog dari University of Birmingham, dalam birmingham.ac.uk, 26 November 2011.

Ia menuturkan bagaimana proses pemujaan ini terjadi. Di pagi hari pada pertengahan musim panas, sekelompok pemuja mulai berjalan dari lubang timur. Jika disaksikan oleh pemimpin ritual yang berdiri di sekitar batu tumit, pemuja berdiri di depan matahari terbit. Sepanjang hari, pemuja berjalan menyusuri jalanan sepanjang 2,5 kilometer tersebut sampai berhenti di lubang barat persis ketika matahari terbenam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Henry Chapman, ahli arkeologi lainnya dari University of Birmingham, mengatakan ritual pada dua lubang besar ini memiliki simbolisme yang menarik. "Untuk menempuh separuh perjalanan, dibutuhkan waktu setengah hari, tepat ketika matahari berada di atas Stonehenge," kata dia. Dengan demikian, peserta ritual akan mengalami pengalaman unik. Sementara perancang lokasi ritual harus memiliki kemampuan pengukuran posisi yang sangat akurat.

Stonehenge merupakan bangunan berusia lima ribu tahun yang berdiri di selatan Inggris. Bangunan ini terdiri dari batu-batu raksasa yang disusun melingkar. Ahli arkeologi menganggap Stonehenge sebagai tempat suci sekaligus alat peramal kedatangan gerhana yang sejak lama dianggap sebagai simbol datangnya bencana.

ANTON WILLIAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia