TEMPO Interaktif, Jakarta - Sabtu kemarin (3 Desember 2011) menjadi hari yang tidak menyenangkan buat Yohanes Sulung Hasiando, 27 tahun. Pemuda yang biasa disapa Ando itu bertengkar dengan petugas Transjakarta. Bahkan jempol Ando sempat digigit oleh petugas. Gigitan itu membuat jari jempolnya luka dan harus mendapat penanganan medis.
Peristiwa nahas itu dialami Ando pada Sabtu malam. Saat itu, dia baru saja menghadiri pernikahan seorang kerabat di kawasan Permata Hijau. Bersama dengan rekannya, Arga, dia berencana pulang ke Pondok Gede dengan Transjakarta.
Lantaran tidak mengetahui rute Transjakarta, Ando bertanya kepada petugas yang berjaga. "Saya tanya, kalau mau ke Pinang Ranti naik yang mana?" kata Ando bercerita. Petugas pun menyarankan untuk berganti bus di shelter Taman Anggrek.
Tiba di shelter Grogol 2, Ando bertanya kembali ke petugas di pintu, apakah bus melewati shelter Pinang Ranti. "Petugas menjawab, iya," kata Ando. Namun ketika Ando mengulangi pertanyaannya, petugas yang sama mengatakan tidak. Akhirnya, Ando dan Arga tetap memutuskan naik bus tersebut. "Yang penting naik dulu," katanya.
Kemudian Ando bertanya kembali ke petugas tadi untuk memastikan kalau bus yang ditumpangi memang sampai ke Pinang Ranti. "Dia jawab, iya. Tapi dia memainkan telepon genggam," kata Ando.
Untuk meyakinkan, Ando kemudian bertanya, bagaimana caranya agar dia dan kawannya bisa ke UKI. Namun pertanyaan Ando dijawab dengan ketus oleh petugas. "Kan udah dibilang enggak ke UKI," begitu kata Ando menirukan petugas.
Tak terima dengan jawaban itu, Ando justru balik bertanya. "Memang kerjaannya petugas itu cuma jaga pintu saja," kata Ando. Karena dia yakin keberadaan petugas salah satunya adalah untuk menjawab pertanyaan penumpang.
Mendapat cecaran pertanyaan, petugas tadi semakin sewot. Cekcok mulut tidak bisa dihindari. Beruntung adu mulut bisa dilerai penumpang lain. Tapi petugas itu mengancam akan menurunkan Ando di shelter berikutnya.
Setibanya di shelter Central Park, petugas yang bernama Heri Maulana langsung memaksa Ando turun dari bus. Jelas Ando menolak. Penolakan itu membuat Heri marah. "Dia menarik baju saya," kata Ando.
Aksi itu dibalas Ando secara refleks. Dia mendorong wajah Heri agar menjauh. "Dia langsung gigit jempol saya," ucapnya. Akibat gigitan tersebut, jempol kiri Ando mengalami luka sobek. Selain digigit, Ando pun mengaku tangannya kena tendangan. Setelah berobat di RS Tebet, Ando melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Barat.
Kepala BLU Transjakarta Muhammad Akbar membenarkan adanya pertengkaran yang terjadi antara petugas dan penumpang. Pihaknya berencana memanggil petugas itu untuk meminta penjelasan. "Saya menduga ini hanya salah paham saja," ucap Akbar.
ADITYA BUDIMAN