TEMPO Interaktif, Jakarta - Komputasi awan alias cloud computing kerap disebut sebagai solusi yang mampu menjawab tantangan dalam dunia IT di masa depan. Namun sebelum memutuskan untuk langsung mengadopsi teknologi ini, pengguna diharapkan mengerti mengenai kebutuhannya agar tidak salah menerapkan jenis komputasi awan mana yang akan dipilih.
"Karena masing-masing konsumen berbeda dan unik, dilihat dari kebutuhannya atau kesiapan menerapkannya," ujar Richard Wern, Senior Director Regional Cloud Computing Fujitsu, dalam acara Media Gathering di Hotel Phoenix, Yogyakarta, Jumat, 2 Desember 2011.
Bila pengguna mengkonsumsi infrastruktur dan software dalam jumlah yang besar dan memiliki kebutuhan akan kontrol dan kustomisasi dalam level yang tinggi, maka yang disarankan adalah awan pribadi atau private cloud.
Sementara itu, bila penggunaan infrastruktur dan platform services bersifat fluktuatif, maka awan dengan platform global dan lokal lebih cocok untuk digunakan karena sifatnya lebih fleksibel.
Bagi pengguna yang kebutuhan akan kekuatan komputasinya bersifat fluktuatif dan menggunakan software dan platform service yang lebih bersifat umum, pilihan awan publik cocok untuk dipilih.
"Secara garis besar, public cloud bersifat lebih umum dan elastis dibandingkan private dan local/global cloud. Sedangkan private cloud lebih fleksibel dalam hal kustomisasi dibanding yang lainnya," ujar Wern menambahkan.
Fujitsu saat ini sudah siap mengantarkan tiga solusi komputasi awan, yaitu Fujitsu Global Cloud Platform, Fujitsu Local Cloud Platform, dan Fujitsu Professional Services.
Fujitsu Global Cloud Platform adalah layanan infrastruktur berupa pool sumber daya tervirtualisasi yang menyediakan lingkungan platform virtualisasi bagi pelanggan, dari enam server yang berlokasi di Singapura, Jepang, Australia, Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris, melalui sebuah portal yang bersifat swalayan.
Manfaat yang bisa diperoleh pengguna antara lain terpotongnya Capital Expenditure karena tagihan yang diterima pelanggan berdasarkan pada kapasitas yang mereka gunakan.
Fujitsu Local Cloud Platform lebih difokuskan pada para pengguna SAP yang berasal dari kalangan enterprise. Dengan solusi ini, Fujitsu mengambil alih tangggung jawab semua sumber daya untuk menjalankan aplikasi SAP, mulai dari administrasi infrastruktur, pemeliharaan dan pemasangan patch, back up, dan recovery data dan sistem, pemulihan bencana, manajemen insiden, hingga perencanaan kapasitas dan dukungan call center.
Produk terakhir, yaitu Fujitsu Cloud Professional Services, merupakan layanan untuk membantu organisasi untuk menerapkan komputasi awan. Layanan yang diberikan antara lain studi kelayakan, program pengenalan awan, perancangan arsitektur awan, jasa implementasi awan, edukasi awan, dan dukungan perluasan layanan awan.
Fujitsu mengklaim bahwa solusi yang mereka miliki merupakan solusi komputasi awan yang sebenarnya karena perusahaan yang berbasis di Jepang ini tidak hanya menekankan teknologi belaka, namun juga benefit-nya dari bisnis pengguna.
RATNANING ASIH
