TEMPO Interaktif, Makassar - Eko Maryadi alias Item, bersama Suwarjono akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen Indonesia periode 2011-2014 pada Kongres VIII di Hotel Aryaduta Makassar.
Pasangan ini mengungguli pasangan Jajang Jamaluddin dan Ulin Yusron pada pemilihan ketua umum dan sekretaris jenderal. Dari total 225 suara di 34 perwakilan AJI Kota se-Indonesia, pasangan Eko Maryadi-Suwarjono mengantongi 165 suara.
Sementara pasangan Jajang Jamaluddin-Ulin Yusron mengantongi 59 suara. Satu suara abstain karena tidak menuliskan pasangan calon saat pemilihan.
Ketua AJI terpilih, Eko Maryadi, memberikan janji akan berkomunikasi intensif dengan AJI Kota se-Indonesia. “Sebulan sekali saya berjanji akan selalu berkomunikasi lewat fasilitas streaming bersama AJI-AJI se-Indonesia,” katanya saat membacakan visi dan misi. "Juga mengatasi kriminalisasi pada wartawan."
Sebelum proses pemilihan digelar, kedua pasangan calon dipersilakan untuk menyampaikan visi dan misinya selama lima belas menit. Pasangan Jajang Jamaluddin-Ulin Yusron mendapatkan kesempatan pertama. "Kami akan mengusahakan pengadaan kesekretariatan yang tersebar di seluruh AJI Kota-Indonesia," kata Jajang memaparkan.
Adapun Eko Maryadi-Suwarjono, sebelum memaparkan visi dan misi, memutar film dokumenter mengenai kondisi jurnalis yang kerap mengalami kriminalisasi. Eko Maryadi alias Item memaparkan pembenahan pola komunikasi antara AJI Kota dan AJI Indonesia. "Kami akan memperbaiki pola komunikasi, baik virtual maupun fisikal," ucapnya.
Selain itu, penguatan kapasitas AJI Kota juga akan dilakukan. Juga melakukan pembenahan terhadap sistem kerja jurnalis yang kerap lemah ketika berhadapan dengan perusahaan medianya. "Saya akan berusaha membuka komunikasi dengan perusahaan media untuk memperhatikan kesejahteraan kontributor, koresponden, dan stringer. Kesejahteraan itu paling tidak berupa asuransi dan jaminan sosial," ucapnya.
Nurdin Amir, pengurus AJI Kota Makassar, mengatakan, terpilihnya Eko Maryadi dan Suwarjono untuk memimpin AJI Indonesia periode 2011-2014 membuka harapan baru. Terutama mengenai kesejahteraan jurnalis, advokasi, dan sumber daya jurnalis. "Ini perlu kita kawal, ketiga gambaran itu adalah permasalahan utama di AJI Kota," ucapnya.
Usai pemilihan ketua dan sekretaris jenderal, Kongres juga menetapkan anggota badan pengawas keuangan, masing-masing adalah Sukriansyah S. Latief, Viktor Mambor, dan Farid Cahyono. Adapun mereka yang duduk di badan pengawas organisasi, masing-masing adalah Nugroho Dewanto, Oyos Suroso, dan Adi Nugroho.
ICHSAN AMIN