Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya Anak Berkebutuhan Khusus, Coba Beryoga

image-gnews
AP/Richard Drew
AP/Richard Drew
Iklan

TEMPO Interaktif,:- Yoga ternyata sangat berguna untuk anak-anak berkebutuhan khusus, seperti autis dan down syndrome. Bagi mereka, yoga berguna untuk memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan konsentrasi. Hal ini disampaikan oleh Paramitha Hioe dan Fezia Tybally, master yoga, dalam Festival Namaste di Jakarta, Sabtu lalu.

"Anak-anak berkebutuhan khusus tidak cacat. Mereka hanya memiliki kemampuan yang sedikit berbeda," ujar Fezia dalam sesi Introductory Talk Yoga for Special Children di Namaste Festival, Sabtu lalu.

Yoga adalah kesatuan tubuh, pikiran, dan jiwa. Anak-anak penderita autis, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau gangguan konsentrasi dan disleksia, kata Fezia, memiliki unsur untuk beryoga. "Hanya, mereka memang tidak memiliki kesadaran terhadap tubuh (body awareness)," kata Fasilitator Program Radiant Child ini.

Semua jenis yoga bisa diterapkan untuk anak-anak kebutuhan khusus, tapi, Ia mengingatkan, kalau ada beberapa penyesuaian. Sebab, tidak semua anak mempunyai kemampuan sama. "Yang penting adalah pernapasan. Sebab, bernapas adalah energi utama dari beryoga," kata Fezia.

Fezia menggunakan bulu ayam dan bola berwarna-warni yang lembut untuk mengajarkan anak-anak bernapas ala yoga. "Anak-anak tidak bisa diperintah untuk tarik napas, tahan, lalu diembuskan perlahan. bisa bosan mereka," ujar perempuan yang memiliki klinik yoga di Kuala Lumpur, Malaysia, ini.

Karena itu, Ia mengembangkan teknik seperti bernapas dengan meniup bulu unggas, berlari-lari sambil bergumam dengan mengaktifkan langit-langit mulut, atau berlomba meniup bola-bola dengan cara merayap.

Bagi anak yang sulit bergerak, seperti penderita cerebral palsy atau hydrocephalus, Fezia menuturkan, harus dibantu orang dewasa. Orang tua atau terapis membantu mengatur pernapasan dengan memberi tekanan di perut anak-anak bagaimana cara bernapas yang benar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tira Yudistari, 53 tahun, yang hadir bersama putranya, mengakui manfaat yoga bagi anak. Salah seorang putrinya bebas dari asma setelah beryoga selama dua tahun. Kini putranya yang berusia 10 tahun diajak ke Festival Yoga agar tertarik untuk berlatih. "Dia menderita skoliosis (gangguan tulang belakang), tapi saya tidak mau memaksa dia," kata perempuan yang berprofesi sebagai arsitek ini.

Sementara itu, Paramita Hioe mempunyai cara unik mengajarkan yoga ke anak-anak. Pemilik Hioe Management ini mengajar yoga sambil bercerita. "Kalau mengajar langsung, pasti anak-anak cepat bosan. Karena itu, dirangsang dulu dengan hal yang disukai," kata dia. Seperti membaca cerita yang diselipi gerakan yoga, seperti yang ada dalam cerita. Seolah-olah anak menirukan tokoh dalam cerita, padahal Ia sedang beryoga.

Yoga untuk anak bisa dimulai sejak usia 6 bulan. Paramita menguraikan, untuk bayi, biasanya yoga bertujuan untuk perkembangan anak. Tapi untuk anak-anak normal, bisa dimulai dari usia 6-12 tahun. Paramitha mengalami sendiri terhadap putranya, yang menderita down syndrome.

Sejak didiagnosis down syndrome, selama sembilan tahun Paramitha melatih sendiri putranya, yang kini berusia 10 tahun. "Sekarang posturnya jauh lebih baik," ujar dia. Penderita down syndrome biasanya mengalami keterlambatan perkembangan fisik dan mental. Umumnya postur penderita sindrom ini tidak tegap.


| DIANING SARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

54 hari lalu

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.


Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

30 September 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadi pembicara dalam acara Hub Talk yang diinisiasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Dalam acara bertajuk
Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?


Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

26 Agustus 2023

Peneliti Utama Health Collaborative Center Ray Wagiu Basrowi/Ray
Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

Indikasi polusi udara dan himbauan itu ternyata belum membuat warga Jakarta mengubah kebiasaan untuk mengutamakan proteksi diri.


Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

7 Agustus 2023

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

Kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan tepat dan segera.


Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

25 Juli 2023

Anggota dari berbagai komunitas peduli energi bersih memajang poster yang berisikan informasi terkait energi bersih saat Car Free Day (CFD) di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu, 11 Desember 2022. Mereka menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa pentingnya menggunakan energi bersih dan terbarukan. TEMPO/Abdullah Syamil Iskandar
Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

Apa yang dimaksud energi bersih, benarkah bisa menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia?


Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

11 April 2023

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

tiga program studi FKM dan satu program FIK Universitas Indonesia (UI) meraih akreditasi internasional dari AHPGS.


CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

7 Desember 2022

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly memberikan draf laporan tanggapan Pemerintah terkait Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) kepada Ketua Sidang Paripurna Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad dalam sidang paripurna di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 6 Desember 2022. Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) telah disahkan menjadi UU. Pengesahan itu dilakukan dalam masa sidang Rapat Paripurna DPR ke-11 yang digelar pada Selasa 6 Desember 2022. Sidang Rapat Paripurna Masa Sidang ke-11 yang salah satunya untuk mengesahkan RKUHP menjadi UU ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

CISDI menyebut RKUHP yang baru disahkan kemarin luput mempertimbangkan perspektif kesehatan masyarakat dalam proses pembahasannya.


Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

9 Agustus 2022

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

Penjenamaan rumah sehat akan memfungsikan ilmu kedokteran tentang pencegahan penyakit. Layanan digital terintegrasi SATU SEHAT menjadi langkah mengoptimalkan pelayanan kesehatan.


Rancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat

28 Juli 2022

Rancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat

Rancangan peraturan pelabelan BPA sama sekali tidak melarang penggunaan kemasan galon polikarbonat