Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Separuh Kasus Kanker Terjadi Akibat Gaya Hidup

image-gnews
REUTERS/Daniel Munoz
REUTERS/Daniel Munoz
Iklan

TEMPO Interaktif, Inggris - Gaya hidup ternyata membuat seseorang bisa menderita penyakit kanker. Menurut data dari Cancer Research Inggris, tembakau adalah penyebab tertinggi dengan kasus mencapai 23 persen (pada pria) dan 15,6 persen (pada wanita) dari seluruh kasus penyakit kanker yang terjadi sepanjang tahun. Penyebab berikutnya adalah kurangnya makan sayuran dan buah-buahan pada makanan pria serta kelebihan berat badan pada wanita.

Hasil temuan ini dipublikasikan di British Journal of Cancer seperti dikutip oleh laman BBC online edisi 7 Desember 2011. Penulisnya mengatakan analisis ini merupakan yang terlengkap dari yang pernah ada sebelumnya.

Menurut ketua penulis, Prof. Max Parkin, “Banyak orang yakin bahwa kanker diturunkan secara genetis atau merupakan sebuah takdir, dan itu menjadi seperti lucky draw bagi siapa saja yang terkena.”

Namun, kata dia, “Melihat semua bukti, jelas bahwa sekitar 40 persen dari semua kasus kanker disebabkan oleh sesuatu yang kita semua mempunyai kekuatan untuk mengubahnya.”

Untuk pria, tutur Parkin, saran terbaik adalah berhenti merokok sembari memperhatikan berat tubuhnya. “Kami tidak mengira bahwa mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran ternyata penting dalam melindungi tubuh dari penyakit kanker. Sementara pada wanita kami tidak menduga bahwa kelebihan berat badan lebih berisiko ketimbang alkohol.”

Secara keseluruhan 14 faktor gaya hidup dan lingkungan, seperti lokasi tempat tinggal dan pekerjaan yang dilakukan--kombinasi keduanya--menyebabkan 134 ribu kasus kanker di Inggris per tahun. Sekitar 100 ribu (34 persen) dari kasus kanker ada hubungannya dengan kebiasaan merokok, diet, alkohol, dan kelebihan berat badan. Satu dari 25 kasus kanker terkait dengan pekerjaan seseorang, seperti terpapar bahan kimia atau asbes. Selain itu beberapa faktor risiko kanker sudah diketahui secara luas, seperti merokok yang berkaitan dengan kanker paru-paru. Sementara yang lain kurang dikenal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai contoh, untuk kanker payudara, hampir 10 risiko datang dari kelebihan berat badan atau obesitas. Tidak peduli apakah kelebihan berat badan itu akibat menyusui atau karena faktor lain. Setelah itu barulah disebabkan oleh minuman beralkohol.

Para peneliti mendasarkan kalkulasi prediksi terjadinya kasus ini berdasarkan pada 18 jenis kanker berbeda yang terjadi selama 2010 di Inggris. Data yang digunakan selama 15 tahun dari 1993 hingga 2007.

Dr. Rachel Thompson dari World Cancer Research Fund mengatakan laporan tersebut menambahkan bahwa, ”Sekarang terbukti dengan sangat kuat risiko terjadinya kanker adalah gaya hidup kita.”

Sedangkan Dr. Harpal Kumar, Chief Executive dari Cancer Research Inggris, mengungkapkan bahwa menjalani gaya hidup sehat tidak menjamin seseorang tidak akan terkena kanker. Namun, kata dia, hasil studi ini menunjukkan, ”Kita bisa mengurangi kebiasaan buruk kita.”

ARBA’IYAH SATRIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

24 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?