TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya menjatuhkan sanksi kepada delapan klub yang dinilai mangkir dari kompetisi resmi di bawah PSSI. Dari delapan klub itu, Persib Bandung menjadi klub yang menerima sanksi denda paling besar, yaitu Rp 1 miliar.
Selain sanksi denda Rp 1 miliar, Persib juga dijatuhi hukuman berupa diskualifikasi dari Indonesia Premier League musim 2011/ 2012, degradasi ke divisi utama untuk musim 2012/ 2013, mengembalikan kompensasi dana yang sudah diterima dari PT Liga Prima Sportindo Indonesia dan larangan melakukan transfer di musim 2011/ 2012.
"Persib paling berat karena mereka sudah melakoni laga pembuka melawan Semen Padang dan menerima pembagian keuntungan liga," ujar Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI, Catur Agus Saptono, Selasa, 13 Desember 2011.
Persib, menurut Catur, terbukti melanggar kode disiplin PSSI, Pasal 57 ayat 1 dan 2 juncto Pasal 32 juncto Pasal 23, yaitu tidak hadir dalam pertandingan kompetisi resmi di bawah PSSI.
Selain Persib Bandung, tujuh klub lainnya, yaitu; Mitra Kutai Kartanegara, Persisam Samarinda, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, PSPS Pekanbaru, Deltras Sidoarjo dan Pelita Jaya juga dijerat pasal sama dalam kode disiplin PSSI, yaitu Pasal 57 ayat 1 dan 2 juncto Pasal 32 juncto Pasal 23.
"Hukumannya sama, mereka juga didiskualifikasi dari Liga Primer, degradasi di musim depan dan larangan melakukan transfer untuk musim ini. Hanya denda yang lebih sedikit. Tujuh klub itu masing-masing didenda Rp 500 juta," ujar Catur.
Sementara itu, nasib tiga klub Papua yang juga mangkir dari kompetisi Indonesia Premier League, yaitu Persipura Jayapura, Persidafon Dafonsoro dan Persiwa Wamena sampai saat ini belum diputus Komisi Disiplin. Catur berdalih, komisi masih terus mendalami mundurnya ketiga klub itu. "Masih ada yang harus kami bicarakan. Dalam dua hari ke depan akan diputus nasib mereka," Catur menambahkan.
Lebih lanjut, delapan klub terhukum itu diberi kesempatan untuk mengajukan banding tiga hari setelah menerima surat keputusan yang menurut Catur akan dikirim hari ini.
Sebelumnya, delapan klub, yaitu Persib, Mitra Kukar, Persisam, Persela, Persiba, PSPS, Deltras dan Pelita Jaya mundur dari kompetisi di bawah PT Liga Pria Sportindo Indonesia dan beralih ke kompetisi Indonesia Super League yang berada di bawah naungan PT Liga Indonesia. Mereka menilai, PT LPIS bukan penyelenggara resmi liga Indonesia karena tidak sesuai dengan amanat Kongres PSSI di Bali beberapa waktu lalu.
"Sekarang mereka dikeluarkan dari kompetisi resmi PSSI. Tapi keanggotan PSSI mereka tidak dicabut," ujar Catur.
ARIE FIRDAUS