Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Villa Park Solo akan Jadi Destinasi Wisata  

image-gnews
Villa Park Banjarsari. skyscrapercity.com
Villa Park Banjarsari. skyscrapercity.com
Iklan

TEMPO Interaktif, Surakarta - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta berencana menjadikan kawasan bekas Villa Park menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Surakarta. Kawasan yang lebih dikenal sebagai Taman Banjarsari tersebut dulunya merupakan kawasan yang penuh dengan pedagang kaki lima. Sedangkan saat ini kawasan tersebut sudah cukup bersih, sehingga layak dijadikan tempat wisata.

Realisasi dari rencana itu akan dilakukan dengan penelusuran sejarah secara komperehensif tentang kawasan Villa Park. Selain taman, sejumlah rumah kuno bergaya indische saat ini masih banyak dijumpai di kawasan tersebut. “Perlu penelusuran sejarah mengenai fungsi serta pemilik bangunan di masa lampau,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta, Widdi Srihanto, Jumat 16 Desember 2011.

Kawasan tersebut menurut Widdi sangat berpotensi dijadikan wisata sejarah sebagaimana Kota Tua Jakarta. “Meski diakui bangunan di sini tidak semegah di sana," kata Widdi. Meski demikian, dia yakin Villa Park mampu menarik wisatawan, terutama wisatawan dari Eropa.

Menurutnya, banyak wisatawan Eropa, khususnya dari Belanda, yang memiliki kegemaran mengunjungi peninggalan leluhurnya. “Villa Park merupakan salah satu peninggalan Belanda di Indonesia,” kata Widdi.

Widdi mengakui rencana tersebut akan terkendala pada kepemilikan bangunan kuno yang berada di sekitar Taman Banjarsari. Selain ada yang menjadi milik pribadi, beberapa rumah kuno bergaya indsiche yang ada di kawasan tersebut saat ini digunakan untuk rumah dinas sejumlah Badan Usaha Milik Negara. “Kami perlu pendekatan khusus agar mereka lebih terbuka dengan wisawatan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu pengamat sejarah Kota Surakarta, Heri Priyatmoko, menjelaskan bahwa kawasan tersebut dulunya merupakan tempat pacuan kuda. Pada pemerintahan Mangkunegara VI, kawasan tersebut akhirnya disulap menjadi sebuah perumahan, lengkap dengan taman, tempat ibadah, dan sekolahan.

“Kawasan tersebut digunakan sebagai hunian golongan Eropa,” kata Heri. Sedangkan masyarakat pribumi justru dilarang tinggal di tempat tersebut. Itulah sebabnya bangunan di lokasi itu mengadopsi gaya indische, yang merupakan perpaduan antara arsitektur Eropa dan tradisional Jawa.

Dia mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Surakarta yang membersihkan kawasan tersebut dari keberadaan pedagang kaki lima, sekitar empat tahun silam. Hanya, pemerintah perlu menggarap kawasan tersebut dengan lebih serius. “Banyak sejarah yang bisa terungkap dari keberadaan Villa Par,” kata Heri.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.


Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.


17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 hari lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 hari lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 18 Agustus 2019. Sebanyak 360 haji kloter pertama asal Kabupaten Sukoharjo kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

8 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.


Iuran Wisata untuk Siapa

9 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

13 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.