TEMPO.CO, Jakarta -PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk tetap berniat membeli Bumi Plc. Sekretaris Perusahaan Borneo Geroad Jusuf mengatakan, pembelian Bumi Plc dari PT Bakrie & Brothers Tbk tertunda lantaran masih menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
"Kami masih harus mengklarifikasi sejumlah dokumen untuk Bapepam-LK," kata Geroad kepada Tempo, Rabu 21 Desember 2011.
Karena harus mengklarifikasi dokumen legal, dia mengatakan, perusahaan harus menunda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang seharusnya diselenggarakan pada 15 Desember lalu. "Dari pada mengadakan RUPSLB tapi setelah itu memberikan klarifikasi, kami memilih menyelesaikan dulu semua urusan," katanya.
Jika klarifikasi dokumen itu telah selesai, menurutnya, perusahaan dapat segera menyelenggarakan RUPSLB. Setelah itu, pencairan pinjaman dari Standard Chartered untuk membeli Bumi Plc senilai US$ 1 miliar pun dapat dilakukan. "Begitu sudah RUPSLB, baru bisa cair deh," jelasnya.
Klarifikasi dokumen itu dilakukan karena emiten berkode efek BORN itu mematuhi Bapepam-LK. Perusahaan tidak berniat menunda RUPSLB yang sebelumnya telah direncanakan pada 15 Desember lalu itu. "Jika sudah selesai semua, mudah-mudahan RUPSLB bisa dilaksanakan akhir Desember ini atau awal Januarin 2012," katanya.
SUTJI DECILYA