Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Siap Intervensi Masalah UI  

image-gnews
Gumilar Rusliwa Soemantri. Ilustrasi: TEMPO
Gumilar Rusliwa Soemantri. Ilustrasi: TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh memberikan tenggat waktu untuk Universitas Indonesia menyelesaikan masalah internalnya. Bila menjelang akhir Desember tidak bisa menyelesaikan masalah internalnya sendiri, Kementerian Pendidikan dan Budaya akan turun tangan atau intervensi.

“Kami ikut bertanggung jawab karena sebagai anggota MWA (Majelis Wali Amanah) juga punya suara 35 persen," kata Muhammad Nuh usai peringatan Hari Lansia Internasional di kantor Wakil Presiden RI, Kamis, 22 Desember 2011.

Menurut Nuh, intervensi dapat dilakukan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Namun, Nuh berharap persoalan dapat selesai dengan cara kekeluargaan. "Sejak 13 September saya sudah undang MWA, Rektorat, Senat, Dewan Guru Besar,” katanya. Dia juga mengundang beberapa orang di luar keempat kelompok itu, seperti Miranda Goeltom dan Adnan Buyung untuk menyumbangkan solusi.

Seharusnya UI mampu menyelesaikan masalahnya sendiri, kata Nuh, karena memiliki banyak doktor dan profesor. "UI itu bukan perguruan tinggi kemarin sore, tetapi mapan. Masak sih tidak bisa menyelesaikan masalah internal dengan baik," kata Nuh.

Malam ini, kementerian memanggil kembali MWA dan Rektor UI guna membantu menyelesaikan perbedaan pandangan internal ini. "Tradisi copot-mencopot ini tidak lazim. Nanti malam saya paksakan semua harus hidup. “ katanya. Menurut Nuh, MWA masih memiliki amanat hingga Januari 2012 dan rektornya sampai Agustus 2012.

Menurut Nuh, masalah bermula dari adanya perbedaan pandangan menyikapi perubahan status dari Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN) menjadi Perguruan Tinggi yang diselenggarakan Pemerintah (PTP) setelah Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) diputuskan Mahkamah Konstitusi tak memiliki kekuatan hukum. Peraturan pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 mengatur masa transisi tersebut. "Masing-masing perguruan tinggi boleh ambil sikap mau langsung konversi jadi PTP atau diperpanjang jadi BHP sampai 2013," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa perguruan tinggi (PT) seperti Universitas Pendidikan di Bandung dan Institut Teknologi Bandung memilih konversi langsung. Sedangkan Universitas Gajah Mada memilih memperpanjang BHP hingga 2013. "Yang penting diputuskan mufakat, rukun, ojo tukaran," kata dia. Karenanya, Nuh meyayangkan perbedaan pandangan di internal UI yang berlarut-larut ini.

Berdasarkan pandangan spekulatif, Nuh melanjutkan, ada kepentingan diadakannya Pemilihan Rektor dalam beberapa bulan mendatang di balik kisruh UI. "Sebenarnya ada juga PT yang Mei ada Pemilihan Rektor, tetapi kan rektor sekarang tidak maju lagi. Sedang di UI ini ada kemungkinan rektornya maju lagi," katanya.

ARYANI KRISTANTI

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

11 jam lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.


Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

2 hari lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.


Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

4 hari lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.


Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

8 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

8 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

9 hari lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

9 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani


KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

9 hari lalu

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (tengah) bersama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (kedua kanan), Deputi Kementerian PPN/Bappenas Amin Almuhami (kedua kiri), Irjen Khusus Kemendagri Teguh Narutomo (kiri) dan Dirjen Dikti Kemenristek Dikti Abdul Haris (kanan), mengikuti acara peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 dan sosialisasi SPI Pendidikan 2024 di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Berdasarkan hasil survey KPK, indeks Integritas Pendidikan di Indonesia mendapatkan nilai 73,70 dengan masih dijumpai beberapa temuan terkait kejujuran akademik, gratifikasi di sekolah maupun kampus hingga penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

9 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.