TEMPO.CO , New York - Di dunia politik, Kim Jong-il dikenal sebagai pemimpin lalim dan seorang antagonis. Namun di dunia olahraga dia mungkin satu-satunya pria yang mengenakan sepatu panggung, dengan rambut sasakan, dan baju boling bertulisan “Dear Leader”. Menurut media pemerintah, dalam permainan pertamanya di Pyongyang Lanes, Kim mencetak angka sempurna 300.
Media juga melaporkan Kim membuat lima kali hole in one dan 38 pukulan di bawah par di lapangan golf. Namun tak ada penjelasan apakah di lapangan terdapat kincir angin, kepala singa, dan tikus tanah yang menyembul ke permukaan.
Tentu saja di negara yang tertutup dan terisolasi seperti Korea Utara sulit memisahkan antara kenyataan dari fiksi. Beberapa catatan bahkan menyebutkan Kim melakukan 11 kali hole in one, bukan lima kali. “Hal penting tentang Kim adalah dia rendah hati. Jadi saya melihat dia tidak terlalu banyak membual,” kata William K. Wolfrum, humoris yang sering menulis tentang golf di blognya, seperti dikutip The New York Times, Rabu, 21 Desember 2011.
“Itu sama dengan Kate Moss memenangi kontes makan hot dog di Pulau Coney. Yang menjengkelkan adalah propaganda Barat yang mengatakan itu tidak benar. Saya pikir itu benar sampai dibuktikan salah. Yang membingungkan dalam dunia golf adalah dia berpakaian sangat menjemukan,” ujarnya.
Moon Ki-nam, bekas pelatih sepak bola yang membelot pada 2004, mengatakan sebelum Piala Dunia 2010 para pemain dihadiahi apartemen bila mereka menang di tingkat internasional, tapi terkadang dikirim ke pertambangan batu bara bila mereka kalah.
Tak mungkin mengkonfirmasi tuduhan itu. Tapi yang jelas pribadi Kim yang dikultuskan mempengaruhi olahraga dan politik di Korea Utara. Ketika pelari negeri itu, Jong Song-ok, menjuarai nomor maraton putri dalam kejuaraan dunia atletik di Sevilla, Spanyol, pada 1999, dia mengatakan kepada wartawan, “Saya membayangkan gambar pemimpin saya, dan itu menginspirasi saya.”
Ketika Kim wafat, Dick Pound, anggota Komite Olimpiade Internasional dari Montreal, Kanada, mengatakan dia tak begitu mengetahui talenta olahraga Kim. Dia hanya tahu Kim tokoh misterius yang mencintai film, sesekali menculik bintang film Korea Selatan, dan dilaporkan bisa mengubah cuaca sesuai dengan suasana hatinya. “Saya bertaruh dia membuat 300 angka di lintasan dan bagus dalam melempar cincin besi juga.”
Kim juga disebut-sebut gemar sekali dengan bola basket. Rick Santorum, kandidat presiden Amerika Serikat dari partai Republik dan bekas senator Pennsylvania, suatu waktu mengatakan Korea Utara kurang mengancam keamanan dunia dibandingkan Iran. “Karena Kim tidak ingin mati. Dia ingin melihat bola basket NBA.”
Pada 2009, The Washington Post menulis dengan detail pendidikan putra dan penerusnya, Kim Jong-un, di Swiss. Jong-un dilaporkan tak terarik dengan sekolahnya di tahun-tahun awal. Sebagai gantinya dia menghabiskan banyak waktu untuk menggambar dengan pensil bintang bola basket NBA, Michael Jordan.
AP | THE NEW YORK TIMES | SAPTO YUNUS