TEMPO.CO, Magetan - Mahasiswa Universitas Negeri Surakarta (UNS), Muhammad Ardian, 18 tahun, ditemukan tewas di Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur, Jumat 23 Desember 2011.
Korban awalnya mendaki bersama 21 temannya rombongan anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Garba Wira Bhuana UNS sejak sepekan lalu, Jumat, 16 Desember 2011. Korban dinyatakan hilang setelah terpisah dari rombongan kemarin, Kamis 22 Desember 2011.
Rekan korban akhirnya meminta tolong ke tim SAR Kabupaten Magetan dan Karanganyar untuk membantu pencarian. Korban ditemukan di salah satu puncak gunung dan berhasil dievakuasi tadi sore.
“Korban sudah berhasil ditemukan dan dibawa turun lewat pintu Cemoro Kandang (Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah),” jelas salah satu anggota tim SAR Magetan, Wawan.
Korban diduga meninggal akibat mengalami hipotermia atau kedinginan hebat selama berada di puncak gunung. Korban yang masih kuliah di UNS itu diketahui berasal dari Perumahan Wisma Asri, Kelurahan/Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur.
Anggota tim SAR Karanganyar, Ucok, mengatakan tim sempat kesulitan karena jalur pendakian yang dilalui korban dan rombongannya tidak melalui jalur pendakian biasa. “Ada sekitar 40 orang yang melakukan pencarian dan dibagi jadi lima kelompok untuk menyisir ke lokasi yang berbeda,” katanya.
Kesulitan bertambah akibat cuaca yang kurang kondusif, yaitu hujan deras, kabut, dan angin kencang, bahkan sesekali terjadi hujan es. Karena cuaca buruk, jalur pendakian baik dari pintu Cemoro Sewu, Magetan, dan Cemoro Kandang, Karanganyar, telah ditutup sejak kemarin.
Gunung Lawu berada di perbatasan Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dan Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ketinggian gunung ini mencapai 3.265 meter di atas permukaan laut (dpl). Ada lima pos perhentian pendakian mulai dari kaki hingga puncak dengan jarak pendakian sekitar 6,2 kilometer.
ISHOMUDDIN