Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Korban Penembakan Bima Dilarikan ke Mataram  

image-gnews
Seorang pengunjukrasa yang tergabung dalam
Seorang pengunjukrasa yang tergabung dalam "Front Rakyat Anti Tambang (FRAT) Kecamatan Sape dan Lambu" yang mengalami luka parah dievakuasi aparat berseragam dan berpakaian sipil saat pembubaran paksa pengunjukrasa di Pelabuhan Sape, Kecamatan Sape, Bima, Kabupaten Bima, NTB, Sabtu (24/12). ANTARA/Rinby
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Dua petani tamatan SMA dari Forum Rakyat Anti-tambang (FRAT) yang menjadi korban bentrokan dengan polisi pekan lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat di Mataram. Dua korban penembakan polisi tersebut dirujuk dari Bima untuk dioperasi.

Sahabudin, 31 tahun, asal Desa Soro, Kecamatan Lambu, sudah dioperasi untuk mengeluarkan peluru, Ahad, 25 Desember 2011. Ia tertembak dengan peluru bersarang di atas lutut kirinya. ‘’Ketika itu saya tertembak di Kampung Guda, Desa Bugis, Kecamatan Sape,’’ ujarnya kepada Tempo, Senin pagi, 26 Desember 2011. Lokasinya dekat dengan Pelabuhan Penyeberangan Sape.

Sedangkan Awaludin Anas, 22 tahun, asal Desa Rato, Kecamatan Lambu, terkena tembakan yang menembus di bawah lutut kanan. Ia belum menjalani operasi. Tidak ada peluru yang tertinggal di lututnya karena diduga tembus. Namun sakitnya terasa.

‘’Untuk operasi harus menunggu Hb-nya (hemoglobin) yang masih rendah,’’ kata Sekretaris Daerah NTB Muhammad Nur selesai menjenguk korban di Ruang Seruni 202. Awaludin mengaku terkena tembakan ketika berada di sekitar dermaga, sewaktu hendak lari.

Keduanya secara terpisah menyatakan menolak keberadaan tambang karena dikhawatirkan merusak lingkungan. ‘’Banyak dampak negatifnya,’’ kata Sahabudin yang dirawat di Ruang Kemuning kamar nomor 318 sewaktu ditemui Tempo. Sebelumnya ia diberitakan oleh Humas FRAT Delian Lubis, melalui SMS kepada Tempo, sudah meninggal dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Awaludin yang dirawat di Ruang Seruni 202 menyatakan tidak senang adanya tambang di desanya yang disebut sebagai lokasi utama. ‘’Bagaimana nasib petaninya,’’ ucapnya.

Juru bicara Pemerintah Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal menyatakan pembiayaan seluruh korban peristiwa Sape ditanggung oleh Gubernur NTB. ‘’Selain itu juga diberikan santunan kepada para korban tewas,” ujar dia.

SUPRIYANTO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

1 Agustus 2019

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

Tim Polda Sumatera Selatan masih memburu provokator bentrokan warga vs polisi.


Warga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi

20 November 2017

Aparat Kepolisian Kepulauan Seribu bersama TNI, dan Satpol PP saat akan melakukan penyegelan wilayah pesisir Pulau Pari. Penyegelan tersebut mendapat perlawanan dari warga hingga berakibat bentrok. FOTO: Dokumentasi Koalisi Selamatkan Pulau Pari.
Warga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi

Ony menduga penyegelan yang berujung bentrok tersebut dilakukan atas pengaduan Pintarso Adijanto.


Bakar 6 Motor Polisi, 18 Mahasiswa Unismuh Makassar Buron  

1 Januari 2017

Sejumlah warga melihat bangkai Motor Polisi yang di bakar mahasiswa saat menggelar unjukrasa di Depan kampusnya di Universitas Muhammdiyah, Makassar, 28 Oktober 2016. Dalam aksi peringatan Sumpah pemuda ini mahasiswa membakar 7 Motor milik Polisi dan memacetkan sejumlah jalan. TEMPO/Iqbal Lubis
Bakar 6 Motor Polisi, 18 Mahasiswa Unismuh Makassar Buron  

Polisi menetapkan tersangka empat mahasiswa yang masih aktif.


Dora Kembali Minta Maaf, Aiptu Sutisna Akan Cabut Laporan  

23 Desember 2016

Dora Natalia Singarimbun kembali bertemu dengan Aiptu Sutisna di Mapolda Metro Jaya, 23 Desember 2016. INGE/TEMPO
Dora Kembali Minta Maaf, Aiptu Sutisna Akan Cabut Laporan  

Sutisna mengatakan sudah menyampaikan perdamaiannya dengan Dora kepada Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan.


Bentrok Petani Vs Polisi di Majalengka, 3 Jadi Tersangka  

23 November 2016

REUTERS/Cheryl Ravelo
Bentrok Petani Vs Polisi di Majalengka, 3 Jadi Tersangka  

Polisi berujar, tersangka berusaha menghalang-halangi dan melukai aparat saat proses pengukuran lahan Bandara Internasional Jawa Barat.


Bentrok Pembebasan Lahan BIJB, PKB: Harus Dialogis

19 November 2016

Ilustrasi bentrokan. ANTARA/Seno S.
Bentrok Pembebasan Lahan BIJB, PKB: Harus Dialogis

Politikus PKB Maman Imanulhaq mendesak aparat untuk bertindak profesional tidak represif dan mengedepankan pendekatan persuasif.


Pengukuran Lahan Bandara di Majalengka Diwarnai Bentrokan  

17 November 2016

Ilustrasi penanganan massa oleh polisi. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Pengukuran Lahan Bandara di Majalengka Diwarnai Bentrokan  

Polisi menembakkan gas air mata agar warga menjauhi lokasi pengukuran.


Kisah Korban Rusuh Penjaringan, Mobil Dikejar dan Dirusak  

5 November 2016

Suasana minimarket yang dijarah warga saat terjadi kerusuhan di Penjaringan, Jakarta, 4 November 2016. Dalam kerusuhan tersebut warga melempari toko - toko dengan bantu dan menjarah barang di mini market. M Iqbal Ichsan/Tempo
Kisah Korban Rusuh Penjaringan, Mobil Dikejar dan Dirusak  

Pria keturunan Tionghoa itu mengalami peristiwa mengerikan saat melintas depan apartemen Mitra Bahari, Jakarta Utara.


Penjarahan di Penjaringan, Polisi Tangkap 15 Orang  

5 November 2016

Warga memperbaiki toko mereka yang dilempari oleh massa saat terjadi kerusuhan di Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, 5 November 2016. Kerusuhan terjadi setelah unjuk rasa adili Ahok di Istana Merdeka berakhir ricuh pada malam hari. TEMPO/Frannoto
Penjarahan di Penjaringan, Polisi Tangkap 15 Orang  

Mabes Polri menyatakan penjarahan yang terjadi di Penjaringan murni tindakan kriminal.


PT Pertiwi Lestari Bantah Memburu Petani Karawang

19 Oktober 2016

Ilustrasi bentrokan. ANTARA/Seno S.
PT Pertiwi Lestari Bantah Memburu Petani Karawang

PT Pertiwi Lestari membantah memburu dan menangkap petani Karawang dan meminta pihak lain agar menghormati proses hukum.