TEMPO.CO, Kediri - Ini pelajaran bagi penumpang kereta api agar selalu menjaga sikap. Seorang pria diturunkan dari kereta api setelah berkata kotor kepada penumpang perempuan.
Kepala Stasiun Kediri, Sugiono, mengatakan Umara, 30 tahun, warga Karawang, Jawa Barat, diturunkan saat menumpangi kereta api ekonomi Rapih Doho jurusan Malang-Surabaya siang tadi. Pria yang naik bersama tiga temannya itu dilaporkan Budi Setiawan, 32 tahun, kepada petugas keamanan setelah mengucapkan kata-kata kotor kepada istrinya. "Pelaku menyebut organ kelamin perempuan kepada istri pelapor," kata Sugiono, Selasa, 27 Desember 2011.
Peristiwa bermula saat Budi dan istrinya, Wiwik Kasiati, 35 tahun, duduk satu bangku dengan Umara dan kawan-kawannya. Di Stasiun Kediri, Umara menurunkan tas dari rak atas yang menimpa kepala Wiwik. Karena kesakitan, Wiwik menanyakan isi tas tersebut kepada Umara.
Bukannya minta maaf, Umara malah menyebut organ kelamin perempuan. Sikapnya membuat Budi marah karena merasa pelaku melecehkan istrinya. Budi melapor ke petugas keamanan kereta api yang langsung menangkap Umara. Saat itu juga Umara dan tiga rekannya diturunkan di Stasiun Kediri untuk menjalani pemeriksaan.
Petugas keamanan kereta juga menggelandang Umara ke Polsek Kota Kediri untuk menjalani penyidikan. Tindakannya yang kurang ajar dianggap meresahkan penumpang lain dan mengancam kelangsungan bisnis kereta api. "Ini pelajaran bagi penumpang lain agar menjaga sikap," kata Sugiono.
Budi Setiawan merasa sangat tersinggung dengan ucapan Umara. Meski membuka pintu damai dengan pelaku, dia tetap menginginkan yang bersangkutan diberi tindakan tegas biar jera. "Sebab, saya dan keluarga sering naik kereta," kata Budi saat ditemui di Stasiun Kediri.
Untuk mengantisipasi tindak kejahatan di atas kereta api, PT KAI telah menurunkan dua petugas pengamanan kereta api (PAMKA) yang memantau aktivitas penumpang selama perjalanan. Sementara di Stasiun Kediri disiagakan tiga petugas dengan dukungan kepolisian. "Pada musim liburan ini kami mendapat bantuan keamanan enam polisi di stasiun," kata Sugiono.
HARI TRI WASONO