TEMPO Interaktif, Jember - Sebanyak 16 warga negara asing memaksa menyeberang ke Pulau Nusa Barong, Kabupaten Jember, Kamis, 29 Desember 2011. Mereka mengaku hendak mencari mayat keluarganya yang menjadi korban tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap di perairan Prigi, Trenggalek, tiga pekan lalu. "Kami akan memastikan apakah masih ada mayat saudara kami di sekitar pulau itu atau mungkin ada yang selamat," kata koordinator rombongan, Sayed Ali.
Pria Iran yang mengantongi paspor Australia itu menambahkan, mereka sudah menemui 13 korban yang selamat di perairan Jember, di tempat penampungan di Surabaya. Mereka juga sudah memeriksa 103 mayat yang ditemukan, namun belum ditemukan anak, keponakan, atau saudara mereka.
Rombongan Sayed Ali tiba di Jember pada Rabu malam, 28 Desember 2011, sekitar pukul 21.00 WIB. Mereka langsung mendatangi kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jember.
Kepala PMI Jember Sandy Suwardi Hasan mengatakan mereka ditampung sementara di aula kantor PMI. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait sebelum Sayed Ali mencari keluarganya. "Kami tidak ingin kecolongan seperti soal dokumen imigrasi maupun izin tinggal mereka," ujar Sandy.
Sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi, mereka diperiksa petugas Imigrasi Jember. Hasilnya, mereka berasal dari Timur Tengah, yang berkewarganegaraan Australia sebanyak sembilan orang, Inggris dua orang, dan lima orang berkewarganegaraan Iran. "Semua mengantongi paspor dan izin tinggal di Indonesia selama 30 hari sejak 23 Desember," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Jember Suryo Tarto. Mereka juga membawa izin dari kedutaan masing-masing. Saat ini mereka sedang dibawa ke Pantai Puger dikawal anggota kepolisian, Imigrasi, dan TNI.
Kepala Kepolisian Air dan Udara Puger Ajun Komisaris Polisi Nur Mahfud mengatakan tidak bisa begitu saja mengizinkan mereka ke Pulau Nusa Barong dan melakukan pencarian sendiri di perairan selatan Jember. "Gelombang tinggi dan cuaca sedang tidak baik," ucapnya.
Itu sebabnya saat ini polisi masih menunggu izin dan informasi tentang cuaca dari petugas syahbandar di Banyuwangi. Namun demikian, jika kondisi cuaca memungkinkan, polisi bersedia membantu mereka.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Infantri Irwan Subekti juga menjelaskan siap memberikan bantuan jika cuaca memungkinkan. Sudah disiapkan 30 personel TNI untuk membantu mereka mencari keluarganya. "Kami siaga dan mengikuti prosedur. Yang penting mereka tidak jalan sendiri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
MAHBUB DJUNAIDY