TEMPO.CO, GARUT -Kawasan wisata Gunung Papandayan yang berada di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditutup pada malam tahun baru ini. Alasannya, aktivitas gunung api ini meningkat sejak empat bulan terakhir.
"Untuk sementara, segala bentuk kegiatan baik kunjungan wisata maupun penelitian ditutup," ujar Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Garut Teguh Setiawan kepada Tempo, Kamis 29 Desember 2011.
Menurut dia, upaya pelarangan itu untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa. Soalnya, kawah sewaktu-waktu dapat mengeluarkan gas beracun. Hawa belerang yang dikeluarkan dari kawah ini berupa gas karbon dioksida. Gas ini sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian bagi makhluk hidup yang menghirupnya langsung.
Gas berbahaya ini sering muncul setelah hujan turun. Soalnya, air hujan yang masuk ke dalam kawah menyebabkan kondisi udara menjadi lembap. Konsentrasi gas ini akan terpecah pada saat terkena sinar matahari dan angin. Kondisi seperti ini pernah terjadi di Gunung Dieng, Jawa Tengah.
Bencana lainnya yang berpotensi mengancam keselamatan para pengunjung pada musim hujan ini adalah tanah longsor. Guguran tanah sering terjadi di tebing bagian kanan dan kiri kawah sisa bekas letusan gunung pada 2002. "Daripada ada korban jiwa, lebih baik kami tutup. Jarak aman dari kawah sekitar 2-3 kilometer lebih," ujar Teguh.
Kepala Kepolisian Sektor Cisurupan, Komisaris Polisi Edet Hermana, mengaku telah meningkatkan penjagaan di sekitar Gunung Papandayan. Bahkan pihaknya pun telah membuat pos pengamanan khusus di pintu masuk Gunung Papandayan, yang berada di alun-alun Cisurupan selama musim liburan ini.
Adapun di kawasan wisata Sari Ater, Ciater, Subang, para wisatawan akan dimanjakan oleh berbagai atraksi hiburan dan pesta kembang api pada malam pergantian tahun. "Durasinya selama 30 menit," kata Hidayat Tasrif, juru bicara obyek wisata Sari Ater, saat dihubungi Tempo.
Meski kembang apinya produk lokal, Hidayat menjamin atraksi itu akan spektakuler.Sementara itu, pengelola lokasi wisata Jatiluhur, Purwakarta, memberlakukan tiket gratis sepanjang malam pergantian tahun.
"Semua pengunjung akan menikmati free ticket," kata Hery Hermawan, Kepala Unit Pariwisata Perusahaan Umum Jasa Tirta II Jatiluhur. "Kami juga mengadakan atraksi kembang api penanda pergantian tahun dan suguhan musik hidup sepanjang malam."
SIGIT ZULMUNIR| NANANG SUTISNA