TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan memprioritaskan perbaikan sarana infrastruktur dalam tahun ini. Ia mengakui persoalan ini menjadi hambatan besar bagi dunia usaha nasional.
"Saya minta Menteri Keuangan agar menyisihkan sisa lebih anggaran (Silpa) 2011 untuk perbaikan infrastruktur," kata dia saat pembukaan perdagangan saham 2012 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin, 2 Januari 2012.
Presiden mengatakan pemerintah siap memperbaiki infrastruktur dari pusat hingga daerah, sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat.
Selain perbaikan infrastruktur, Presiden juga menyoroti masih ditemukannya kebocoran atau penyimpangan anggaran yang diberikan. "Itu yang harus diperbaiki, sehingga kita menjadi daya tarik investasi di masa mendatang," ujarnya.
Kembali diraihnya peringkat layak investasi (investment grade) yang telah lepas dalam 13 tahun terakhir, menurut Presiden, merupakan buah kerja keras semua elemen bangsa.
Tahun ini Indonesia diperkirakan menjadi salah satu tujuan negara investasi dunia. Banyak investor luar negeri yang siap menanamkan modal. Namun keterbatasan infrastruktur masih menjadi sandungan.
JAYADI SUPRIADIN