TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah menargetkan swasembada garam konsumsi tahun ini. Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sudirman Saad mengaku sudah memetakan produsen tambak. "Ada 28 ribu pemilik tambak garam yang akan terlibat dengan target 80 ton per hektar. Itu target makro," katanya.
Untuk menggenjot produksi garam, Kementerian Kelautan sudah mengalokasikan dana Rp 107 miliar. Swasembada garam akan berlangsung 40 kabupaten dengan sasaran lahan seluas 16 ribu hektar. “Kami menerapkan metodologi yang berbeda dibanding tahun lalu,” kata Sudirman. Pada 2011, kegiatan hanya berupa pemberdayaan. Namun tahun ini, pemerintah masuk di sektor pengolahan.
Ia menjelaskan pihaknya akan membantu industri pengolahan garam skala rakyat, sehingga akan ada unit-unit pengolahan yang khusus untuk kepentingan konsumsi rakyat.
Kementerian Kelautan sudah melakukan survei ke berbagai supermarket untuk mengumpulkan informasi harga garam. “Ternyata pasarnya masih terbuka. Harga rata-rata Rp 3.000 per 500 gram, berarti konsumen membayar garam konsumsi di supermarket Rp 6.000 per kilogram. Dengan ini, saya tetap yakin harga yang dipatok pemerintah Rp 750 per kilogram itu masih affordable untuk para pebisnis,” katanya.
Berdasarkan laporan terakhir, produksi garam sebanyak 1,5 juta ton dari empat puluh kabupaten. Berbeda dengan laporan dari Kementerian Perindustrian yang memiliki angka laporan 1,1 juta ton. “Sampling mereka 15 kabupaten, kami 40. Masih rasional,” kata Sudirman.
MUHAMAD RIZKI