TEMPO.CO, Liverpool - Kepolisian Merseyside, Inggris, menangkap seorang pendukung Liverpool atas tuduhan pelecehan ras, kemarin. Tersangka tidak disebutkan namanya dan hanya diidentifikasi sebagai laki-laki berumur 20 tahun dari distrik Aintree. Dia meninggalkan kantor polisi hari ini, dengan meninggalkan jaminan.
Kasus ini bermula saat the Reds menjamu Oldham di babak tiga Piala FA, Sabtu lalu, yang berakhir dengan skor 5-1. Pemain bertahan tim tamu, Tom Adeyemi, jadi bulan-bulanan cemoohan pendukung tuan rumah.
Memasuki sepuluh menit terakhir, di antara teriakan itu terlontar makian yang artinya kira-kira "dasar anak haram hitam bajingan". Teriakan itu berasal dari sisi timur stadion, yang dikenal dengan The Kop Stand, yang kerap dipenuhi pendukung fanatik Liverpool.
Adeyemi, 20 tahun, langsung menangis mendengar kata-kata rasialis tersebut. Rekan-rekan, juga kapten Liverpool, Steven Gerrard, sampai harus menunda pertandingan untuk menenangkan emosinya. Kapten Oldham, Dean Furman, menyesalkan terulangnya kasus rasialisme.
Saat ini penyerang Liverpool, Luis Suarez, sedang dalam masa skorsing akibat melontarkan cacian rasialis pada bek Manchester United, Patrice Evra. Penonton yang dimintai keterangan itu juga mengenakan kaos dan scarf Liverpool bertulisan nama Suarez.
Kepala Pelaksana Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris, Gordon Taylor--yang sudah menemui Adeyemi--mengatakan pemain itu korban tindak rasialisme. "Tom akan membantu polisi menyelesaikan kasus ini," ujarnya.
DAILY MAIL | TELEGRAPH | REZA MAULANA