TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, Senin 9 Januari 2012, mendatangi lokasi tempat tinggal Puguh Dwi Yanto, 23 tahun, yang diduga meninggal dunia karena infeksi virus flu burung. Puguh meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan di Tangerang, Minggu malam lalu.
Selain melihat rumah Puguh di Jalan Baru Ancol Selatan RT 10 RW 06 No 30 Sunter Agung, Tanjung Priok, Bambang juga berkeliling di lingkungan itu. "Peninjauan ini sekaligus sosialisasi ke warga," ujarnya.
Berjarak sekitar 200 meter dari rumah Puguh, ada rumah Ali. Di sinilah Puguh menitipkan beberapa ekor merpati miliknya. “Tadinya ada 20-an burung, termasuk punya Puguh, tapi kemarin dibawa semua sama petugas,” ujar Ali, 52 tahun.
Menurut Nanang, putra Ali, Puguh memang sangat menyayangi merpati-merpati peliharaannya. “Kemarin itu ada yang mati pun dia masih elus-elus, sayang banget."
Selanjutnya, melewati gang-gang sempit berkelok di RT 08 RW 06 Sunter Agung, rombongan ini menemukan sebidang tanah seluas 15 x 20 meter milik Amir Marjono yang oleh sang istri, Kiki, digunakan untuk memelihara 27 ekor unggas dan beberapa kambing. Karena kedapatan tak berizin, sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2007, seluruh unggas yang terdiri dari 20 ekor entok, 5 ekor ayam dan 2 ekor angsa itu dimusnahkan. "Tidak apa-apa, saya ikhlas," ujar Kiki.
Di lokasi lain, tepatnya di samping Posko RW 06 Sunter Agung, rombongan Wali Kota menemukan tanah lapang yang digunakan sebagai tempat penampungan merpati. Ada sekitar 500 ekor burung merpati dipelihara di kandang-kandang di tanah milik PT Buana itu.
Menurut Dodi, 18 tahun, pengurus merpati, tempat itu telah beroperasi sekitar dua tahun lalu. "Ini burung-burung titipan, biasanya yang punya main adu tinggi," ujarnya.
Gagal menemui pemilik tempat penampungan, rombongan belum bisa memusnahkan unggas di sini. Tapi mereka membawa serta sampel dari 25 ekor unggas di antaranya. “Kami akan periksa izinnya, yang jelas ini akan terus diawasi,” kata Kepala Suku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Sri Wahyuni.
PINGIT ARIA