TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Inti Irfan Setiaputra mengungkapkan perusahaannya siap untuk "membeli" hasil penelitian perguruan tinggi untuk dipasarkan. ”Kita kerja sama, produk yang mereka develop, kita yang bungkus, kemudian eksklusif marketing-nya, kita,” katanya di Bandung, Kamis, 12 Januari 2012.
Skema kerja sama semacam ini sudah dikerjakan sejak dua tahun lalu oleh PT Inti. Di antaranya dengan menjual secara ekslusif hasil penelitian BPPT, yakni E-Risalah, serta hasil penelitian LIPI berupa radar lepas pantai. ”Tahun ini kita masuk ke universitas,” kata Irfan.
Irfan mencontohkan, lewat skema itu, pihaknya sukses menjual E-Risalah hasil penelitian BPPT pada tujuh lembaga di Indonesia. Piranti lunak yang berfungsi menyulih suara menjadi teks itu sukses dijual PT Inti, di antaranya pada Mahkamah Konstitusi, Departemen Keuangan, DPD RI, serta DPRD Jawa Barat.
Dia menjelaskan, skema kerja sama yang ditawarkan PT Inti itu tidak mengambil intelectual property hasil penemuan itu. Irfan mengatakan, perusahaannya berani membayar Rp 2 miliar untuk produk yang dihasilkan lewat penelitian. “Terus kita dapat eksklusif selama lima tahun untuk menjualnya,” katanya. Irfan mengaku lembaga riset yang menjalankan kerja sama model ini dengan PT Inti sama-sama untung.
Menurutnya, lewat skema kerja sama itu, kedua pihak diuntungkan. ”Anda mesti tahu, ketika lembaga-lembaga itu melakukan riset itu APBN loh (dananya). Itu hilang kalau tidak jadi apa-apa produk itu,” kata Irfan.
Skema itu yang akan ditawarkannya pada sejumlah produk hasil penelitian di perguruan tinggi yang ditaksir punya pasar cukup luas. Irfan mengatakan, pihaknya akan menjajal skema itu pada ITB, UI, serta ITS untuk tahap awal. PT Inti menargetkan, setiap semester bisa menjual satu produk penelitian. ”Kita siap bayar Rp 2 miliar (setiap produknya),” kata Irfan.
Irfan mengatakan, mulai tahun ini pihaknya memutuskan untuk fokus hanya mau menggarap proyek yang multiyears. Dia mencontohkan, mirip proyek jangka panjang yang digarap bersama PT Telkom, yakni penggantian kabel tembaga menjadi kabel optik. ”Ada inisiatif yang kita lagi lakukan sama teman-teman BUMN lain yang sifatnya multiyears,” katanya.
AHMAD FIKRI