TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengebut pembangunan pompa bensin untuk bahan bakar gas, baik konvensional maupun sistem induk dan anak. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo mengatakan, sejak awal, ia memang menginginkan pengalihan konsumsi ke bahan bakar gas.
"Kendaraan pribadi, khususnya, nanti tidak boleh lagi menggunakan Premium, didorong untuk menggunakan bahan bakar gas," ujarnya, Kamis, 12 Januari 2012. Ia menargetkan tahun ini setidaknya dapat dibangun 120 SPBG di Jakarta dan sekitar 19 SPBG untuk keseluruhan Pulau Jawa.
Senior Vice President Gas PT Pertamina (Persero) Nanang Untung memaparkan Pertamina berencana membangun SPBG dengan sistem induk-anak (mother-daughter). Program pengadaan stasiun pengisian bahan bakar gas dengan sistem induk-anak ini dikembangkan Pertamina bersama anak usahanya, Pertagas. Program ini juga akan digulirkan ke daerah-daerah lain.
Targetnya, pada 2012 ini, akan terbangun sebanyak 11 SPBG induk dan 36 SPBG anak di Pulau Jawa. "Mulai dari Jakarta dulu, lalu ke daerah lainnya. Diutamakan yang memiliki sumber gas alam," kata dia. Daerah yang akan dikembangkan untuk pembangunan stasiun gas tersebut adalah Cilegon, Gresik, Surabaya, dan Cirebon.
Nanang memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem SPBG mother-daughter berkisar sampai US$ 13 juta. "Satu SPBG mother itu bisa untuk empat SPBG daughter, tergantung jaraknya, bisa sampai tiga sampai lima sebenarnya," ujar dia.
SPBG mother bersifat tetap, bertempat di lokasi yang dekat dengan sumber gas. Sementara SPBG daughter lebih bersifat dinamis, seperti mobil tangki yang memiliki selang dan dispenser untuk mendistribusikan gas langsung ke kendaraan. Permasalahannya, Pertamina membutuhkan lokasi yang pas untuk menempatkan SPBG tersebut. "Kami sedang cari-cari lokasinya," ujar Nanang.
Rencananya, pembangunan SPBG daughter di Jakarta akan dikejar di pull Transjakarta terlebih dahulu, karena kendaraan umum tersebutlah yang akan dikejar penggunaan gasnya di awal konversi. Untuk Jakarta, pembangunan SPBG mother-daughter ini ditargetkan rampung pada Juli 2012. "Dan langsung bisa beroperasi," tutur Nanang.
GUSTIDHA BUDIARTIE