TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kabupaten Malang optimistis bisa mewujudkan pembangunan taman vulkano (volcano park) yang direncanakan sejak September 2009. “Dibanding proyek sejenis di negara asalnya (Prancis), taman vulkano di wilayah kami memiliki nilai lebih,” kata Bupati Malang Rendra Kresna, Kamis, 12 Januari 2012.
Pembangunan taman vulkano yang diperkirakan membutuhkan biaya Rp 1 triliun itu berlokasi di bekas Taman Burung Jeru seluas 11,5 hektare di Desa Jeru, Kecamatan Tumpang.
Arsitekturnya mengacu pada taman vulkano serupa di Prancis. Taman vulkano akan dilengkapi museum kegunungapian. Dana pembangunan sepenuhnya ditanggung investor asal Prancis.
Menurut Rendra, investor sudah melakukan survei ke Jeru. Bekas taman burung itu dinilai sangat ideal karena secara geografis berdekatan dengan kawasan gunung api aktif, seperti Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Kelebihan secara geografis tersebut menjadi nilai lebih yang tak dimiliki taman serupa di Marseille, Prancis.
Taman vulkano di Jeru sangat besar dampaknya pada kegiatan perekonomian dari sektor pariwisata. Taman ini diprediksi mampu mendatangkan satu juta pengunjung seperti di taman vulkano Prancis. Selain itu pembangunan taman vulkano tersebut menjadi bukti kepedulian Pemerintah Kabupaten Malang terhadap kenyataan di Indonesia yang memiliki 127 gunung api aktif dan 30 gunung di antaranya ada di Pulau Jawa.
Rendra juga menjelaskan Indonesia dilingkari jalur gempa paling aktif di dunia, yakni Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire), sekaligus dikelilingi jalur gempa teraktif nomor dua di dunia, yakni Sabuk Alpide (Alpide Belt). “Kehadiran taman vulkano di wilayah kami sangat relevan dengan keberadaan Indonesia di jalur gunung berapi dunia,” ujar Rendra.
Rendra menjelaskan pula, Pemerintah Kabupaten Malang masih harus berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Sebab lahan bekas taman burung di Desa Jeru merupakan aset daerah. Pemanfaatannya untuk taman vulkano dengan menggandeng pihak ketiga harus seizin pemerintah pusat.
Pembangunan taman vulkano di Jeru sudah digagas sejak masa pemerintahan Bupati Malang Sujud Pribadi tahun 2009. Saat itu Rendra Kresna menjabat sebagai wakil bupati.
Pembangunan taman vulkano tersebut didukung Kepala Penasihat Teknis ILO untuk Indonesia, Matthieu Cognac. Rencana pembangunan taman vulkano adalah salah satu dari dua proyek yang diajukan pemerintah Indonesia kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Proyek lainnya adalah pengembangan kota agrobisnis di Kecamatan Poncokusumo, juga di Kabupaten Malang.
Saat itu Matthieu mengatakan ILO siap mendukung, dengan syarat, kedua proyek tersebut mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Jika berhasil, akan dijadikan proyek percontohan di daerah lain di Indonesia juga di negara lainnya.
ABDI PURMONO
