TEMPO.CO , Kentucky:Delapan orang Amish harus mendekam di penjara setelah menolak memasang simbol segitiga reflektif di belakang kereta kuda mereka. Mereka dibui selama beberapa hari karena membangkang peraturan, yang mengharuskan semua obyek bergerak lamban, memajang tanda segitiga yang dimaksudkan sebagau tanda untuk berhati-hati itu saat di jalanan.
Rupanya atas vonis itu, mereka menolak membayar hukuman denda dan membangkang perintah seorang hakim. Jacob Gingerich, satu di antara delapan orang itu, kemarin bilang,"Kami menjalani kehidupan sederhana, polos-polos saja. Menempatkan segitiga oranye di belakang kereta kami tidak membuat kereta kami normal lagi."
Delapan orang Amish Swartzentruber di pedesaan Graves County, Kentucky, Amerika Serikat itu juga ditangkap polisi karena menolak menggunakan tanda yang sama pada akhir September 2011. Selain Gingerich, mereka yang ditangkap kala itu adalah Menno Zook, Danny Byler, Mose Yoder, Levi Hotetler, David Zook, Eli Zook dan Emanuel Yode.
Kasus lain pekan ini bisa berarti kian banyak orang Amish yang nasibnya berujung di bui akibat sengketa seperti itu. Para anggota komunitas Amish konservatif menilai simbol-simbol adalah norak. Mereka percaya untuk bergantung pada Allah, bukan simbol-simbol, untuk keselamatan di jalan raya.
ORANGE | DWI ARJANTO