TEMPO.CO, Madiun – Sejak cangkok hati, Menteri BUMN Dahlan Iskan menjaga ketat kesehatannya termasuk memilih makanan. Tak sembarang makanan disantapnya. Namun ia masih suka makanan tradisional meski sudah jadi “orang besar”.
Sewaktu berkunjung ke Kota Madiun, Jawa Timur, Dahlan enggan menyantap makanan restoran di hotel tempatnya menginap. Ia lebih memilih makanan tradisional nasi pecel khas Madiun.
“Beliau memang menghindari makanan berminyak dan lebih suka makanan tradisional,” ujar juru bicara PT Industri Kereta Api (Inka), Fathor Rasyid, yang ikut mendampingi Dahlan selama di Madiun.
Sejak Jumat-Sabtu, 13-14 Januari 2012, Dahlan bersama 12 pimpinan BUMN memang melakukan pertemuan di kantor PT Inka. Dahlan juga sempat ziarah ke makam ayahnya di kompleks pemakaman Pesantren Sabilil Muttaqin (PSM), Kelurahan/Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Madiun.
Seperti biasa, usai jalan pagi, Dahlan sarapan. “Di restoran hotel ada sih makanan, namun beliau minta yang tradisional. Akhirnya kami belikan nasi pecel ‘Mbok Gembrot’,” ujar Fathor. Nasi pecel “Mbok Gembrot” adalah salah satu nasi pecel yang cukup populer di Madiun. Pihak PT Inka pun membelikan puluhan porsi nasi pecel yang dikemas dengan pincuk daun pisang.
Baca Juga:
Sebelum sarapan, Dahlan sempat berbincang serius dengan Direktur Utama (Dirut) PT Inka Roos Diatmoko dan Dirut PT Barata Indonesia Agus H. Purnomo di pinggir kolam renang hotel.
Sementara Dahlan masih punya agenda pribadi mengunjungi pesantren yang sedang dibangun yayasan keluarganya di Magetan. Karena diburu waktu, Dahlan tak sempat sarapan nasi pecel yang sudah disiapkan. “Ayo-ayo, makannya di dalam mobil saja,” tutur istri Dahlan, Nafsiah Sabri, sambil bergegas masuk ke mobil.
Rombongan karyawan PT Inka yang membuntuti mobil Dahlan pun sempat ketinggalan. “Kami sampai kehilangan jejak waktu mengejar mobil beliau dari Madiun ke Magetan,” ucap Fathor.
Kelincahan dan kesibukan Dahlan dengan agenda kerja dan pribadinya ini sempat membuat petugas intelijen kepolisian kewalahan. “Orangnya enggak mau dikawal, mengawalnya dari belakang,” kata seorang anggota Kepolisian Sektor Manguharjo, Madiun, yang ikut mengawal Dahlan.
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Dirut BUMN Naik Bus, Dahlan Iskan Slalom GEA
Dahlan Iskan Jalan Pagi, SBY Hadiri Resepsi
Dahlan Iskan Mau Gabung Tiga BUMN Produsen Mesin
Tak Stabil, Dua Kali Dahlan Iskan Jajal GEA Inka