Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapten Kapal Pesiar Costa Tak Mengikuti Prosedur

image-gnews
Para personil penjaga pantai Italia mengevakuasi 'kotak hitam' kapal pesiar Costa Concordia yang karam di perairan Pulau Giglio (14/1). REUTERS/ Remo Casilli
Para personil penjaga pantai Italia mengevakuasi 'kotak hitam' kapal pesiar Costa Concordia yang karam di perairan Pulau Giglio (14/1). REUTERS/ Remo Casilli
Iklan

TEMPO.CO, Roma - Kapten kapal Costa Concordia, Francesco Schettino, diduga telah melakukan kesalahan fatal yang menyebabkan armada itu kandas di lepas pantai Tuscany. Costa Cruises, perusahaan yang menaungi Costa Concordia, menduga kapal nahas itu berlayar terlalu dekat dengan pantai.

"Anggapan kapten kapal atas kecelakaan itu dan cara dia menanganinya terlihat tidak mengikuti standar prosedur Costa," kata Costa Cruises dalam pernyataannya.

Kepada kantor berita Italia, ANSA, jaksa Verudio Francesco menyatakan Schettino telah melakukan kelalaian yang menyebabkan kapal karam sehingga jatuh korban tewas. Lelaki 52 tahun itu juga dianggap telah meninggalkan kapal saat penumpang masih terjebak di dalamnya.

Mengenai sejumlah kritikan yang ditujukan pada awak kapal, Costa Cruises menampiknya. Menurut perusahaan yang berbasis di Genoa itu, awak Costa Concordia telah bertindak berani dan cepat untuk membantu evakuasi ribuan penumpang. "Semua awak kapal sudah sangat terlatih," kata Costa Cruises.

Dituding sedemikian rupa, Schettino kukuh menolak. Dia bersikeras jika batu yang menghantam lambung kapal tidak tertera pada peta. "Pada grafik bahari, bebatuan itu hanya ditandai seperti air. Lagipula kami berlayar 300 meter dari pantai," ujar Schettino.

Juru bicara penjaga pantai, Nicastro, tidak mau kalah. Menurutnya, perairan tersebut terpetakan dengan baik. Bahkan, nelayan lokal mengatakan jika pantai Pulau Giglio dikenal sebagai laut dengan dasar berbatu. "Setiap lokasi berbahaya di daerah ini tercantum jelas pada grafik bahari," kata Nicastro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Costa Concordia dibangun pada tahun 2006 silam. Selama setahun, kapal itu berlayar sebanyak 52 kali dengan titik keberangkatan dari Roma ke Savona, Marseille, Barcelona, Palma de Mallorca, Cagliari, dan Palermo.

Kapal yang membawa sekitar 3.200 penumpang dan 1.000 anggota awak itu kandas setelah menabrak karang di perairan lepas Tuscany. Akibatnya lima orang tewas dan belasan lainnya masih dalam pencarian.

CNN | CORNILA DESYANA

Berita Terkait
2 WNI Terluka Akibat Kapal Pesiar Italia Tenggelam
Kisah Costa Concordia yang Kandas Bak Titanic
Kapal Pesiar Tenggelam di Italia, 3 Tewas
Begini Fasilitas di Costa Concordia yang Karam
Terjebak di Costa Concordia Saat Bulan Madu
Tragedi 'Titanic' Costa Concordia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

20 Mei 2017

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Sergio Mattarella di Istana Kepresidenan Italia, Roma, 18 Maret 2017. Foto: KBRI Roma.
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.


Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

16 Mei 2017

Pengungsi menyantap makanan di sebuah terminal bus di depan stasiun kereta api Tiburtina di Roma, Italia, 8 Maret 2017. REUTERS/Max Rossi
Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade


Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Desa Bormida di Italia. Google
Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.


Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.


Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Emma Morano, perempuan tertua di Italia. New York Times
Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.


Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.


Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Michele Pennisi, uskup Sisilia. Ilcarrettinodelleidee.com
Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya


Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Ilustrasi. TEMPO/Tony Hartawan
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.


Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Duta Besar RI untuk Italia, August Parengkuan (kanan) menerima Penghargaan Premio Internazionale
Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.


Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Becak wisata (veloleo) Indonesia di Milan, Italia. Foto: ITPC Milan
Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)