TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma menyatakan bahwa seluruh anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal pesiar Costa Concordia dalam keadaan selamat. Dalam siaran persnya, KBRI Roma juga telah berhasil mengidentifikasi 170 WNI yang bekerja di kapal tersebut. "Semuanya dalam keadaan sehat, kecuali dua orang ABK WNI yang masih memerlukan perawatan lanjutan," kata KBRI dalam siaran persnya, Senin, 16 Januari 2012.
Kapal pesiar Costa Concordia diberitakan tenggelam setelah menabrak karang di pesisir pantai Pulau Giglio, dekat Porto Santo Stefano, Toskana, Italia, Jumat, 13 Januari 2012 lalu. Kapal pesiar mewah itu membawa lebih dari empat ribu penumpang, termasuk 1.020 ABK.
Dua orang ABK Indonesia yang menjalani perawatan menginap di rumah sakit yang berbeda. I Kadek Agus Wijaya dirawat di RS San Giovanni di Ortobello, Ortobelo, Grosetto. Dia telah dinyatakan sehat, namun masih menunggu surat-surat yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit.
KBRI menyediakan tiga hotel di Grosetto, sekitar 200 kilometer dari Roma, sebagai tempat penampungan sementara. Sebanyak 99 orang menginap di Hotel Fattoria La Principina Grosetto, 34 orang di Hotel Nuovo Grosetto, dan 34 lainnya ditempatkan di Hotel Leopoldo Grosetto. "Dari jumlah itu terdapat enam orang perempuan, sisanya sebangak 164 orang laki-laki," demikian keterangan KBRI Roma dalam siaran persnya.
KBRI Roma telah mengirim tim untuk verifikasi dan mengirim bantuan seperti pakaian dan makanan kepada para ABK. KBRI juga menyatakan terus berhubungan dengan pihak Costa Crociere, perusahaan kapal pesiar Costa Concordia, untuk memastikan hak-hak ABK WNI itu terpenuhi.
DIMAS SIREGAR
Berita Terkait:
Begini Fasilitas di Costa Concordia yang Karam
Kapal Costa Concordia Sudah Sial Sejak Diluncurkan
Daftar Kecelakaan Kapal Terburuk dalam 1 Dekade
Kisah Costa Concordia yang Kandas Bak Titanic
Terinjak di Kapal Costa, Rusuk Nyoman Patah