Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tetapkan 16 Tersangka Pengeroyok Hisyam

image-gnews
REUTERS/Herwig Prammer
REUTERS/Herwig Prammer
Iklan

TEMPO.CO, Tulungagung - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tulungagung, Ajun Komisaris I Dewa Gede Juliana, mengatakan 16 orang narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tulungagung ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap Hisyam Dayu Firmansyah, 15, tahun. “Korban dicurigai sebagai spionase (mata-mata) polisi,” kata Dewa kepada Tempo, Senin, 16 Januari 2012.

Penganiayaan terhadap Hisyam terjadi Kamis, 12 Januari 2012. Hari itu sekitar pukul 13.00 WIB, Hisyam yang terlibat kasus narkoba baru saja menempati tahanannya di blok F. Beberapa saat setelah seluruh pintu blok dibuka agar tahanan dan narapidana menjalankan salat asar, sekitar pukul 16.00 WIB, seorang tahanan dewasa mendekati Hisyam dan menuduhnya sebagai mata-mata polisi. Hisyam pun dihajar.

Penganiayaan kembali terjadi saat salat magrib sekitat pukul 18.30 WIB, bahkan dilakukan teman-teman sekamarnya. Setelah berhenti sejenak untuk tidur malam, Hisyam kembali dihajar pada pukul 20.30 WIB. Dan pada penganiayaan keempat pukul 22.30 WIB, Hisyam meregang nyawa. Tubuhnya yang terluka parah ditemukan tertelungkup di kamar mandi yang berada di dalam ruang tahanan.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, tubuh Hisyam ditendang dengan keras hingga membentur pintu kamar mandi. “Pintu itu sampai jebol,” ujar Dewa. Menurut Dewa, para tersangka terdiri dari enam tahanan dewasa dan 10 tahanan anak.

Sejak pertama kali dimasukkan di blok F yang merupakan ruang tahanan anak, Kamis, pukul 13.00 WIB, Hisyam langsung dicurigai sebagai spionase polisi. Tudingan itu disampaikan oleh salah satu tahanan dewasa kasus narkoba yang mencurigai Hisyam berhubungan dengan polisi. Akibat ulahnya pula, sejumlah pelaku peredaran narkoba di Tulungagung dijebloskan ke dalam penjara.

Penganiayaan pertama dialami Hisyam saat pelaksanaan salat asar berlangsung pukul 16.00 WIB, di mana seluruh pintu tahanan dibuka. Pada kesempatan itu, seluruh tahanan diperkenankan ke luar ruangan untuk mengikuti salat berjemaah di musala. Tiba-tiba seorang tahanan dewasa dari blok A menghampiri Hisyam di ruang tahanan anak dan menghajarnya. Tahanan yang terjerat kasus narkoba ini mengaku mengenali Hisyam sebagai mata-mata polisi. “Tahanan dewasa inilah yang menjadi pemicu penganiayaan dan menyuruh tahanan anak lainnya ikut menghajar Hisyam,” kata Dewa.

Dewa menjelaskan saat ini polisi juga memeriksa sejumlah petugas jaga Lapas. Jika mereka terbukti mengetahui atau bahkan memberi kesempatan terjadinya penganiayaan, akan turut ditetapkan sebagai tersangka. “Hari ini empat sipir kami periksa,” ucap Dewa.

Kepala Seksi Administrasi dan Keamanan Lapas Tulungagung Suwarno mengatakan aksi penganiayaan terhadap Hisyam tidak diketahui petugas jaga maupun petugas keamanan Lapas.

Suwarno berdalih para tahanan dan narapidana pandai mengelabui petugas dengan berpura-pura tidur setelah menghajar Hisyam. Sebab, setiap kali petugas keamanan melakukan pemantauan keliling ruang tahanan, tak ada kegaduhan. “Empat kali shift petugas jaga tak ada apa-apa yang terjadi,“ ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ihwal lolosnya tahanan dewasa ke ruang tahanan anak, menurut Suwarno, bisa saja terjadi, sebab, pada setiap jam pelaksanaan salat, seluruh pintu tahanan dibuka.

Tentang kemungkinan keterlibatan petugas Lapas, Suwarno menyerahkan sepenuhnya penanganannya kepada polisi. Namun Suwarno menegaskan tidak ada satu pun petugas Lapas yang terlibat, baik memberikan kesempatan ataupun ikut menganiaya Hisyam.

Ayah Hisyam, Samsul Efendi, 39 tahun, warga Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, meminta petugas Lapas bertanggung jawab atas kematian putranya. Pihak Lapas dituding menutup-nutupi penganiayaan pada Hisyam dengan menyebutkan korban meninggal akibat terpeleset. “Kami curiga karena tubuhnya lebam-lebam,” kata Samsul yang bekerja sebagai sales rokok.

Samsul membantah anaknya sebagai spionase polisi. Namun ihwal keterlibatan Hisyam dalam kasus narkoba tak ditampiknya. Hisyam mengkonsumsi narkoba jenis dobel L yang menyeretnya ke penjara. Sebelum ditangkap polisi dan dijebloskan ke Lapas Tulungagung, Hisyam sempat menjalani perawatan medis atas ketergantungannya pada narkoba.

Menurut Samsul, Hisyam ditangkap polisi bersama tiga temannya yang juga masih anak-anak. Namun, saat tiga pelaku ditahan di Polres Tulungagung, satu di antaranya diamankan di Polsek. Bahkan, informasi yang didapatkan Samsul, anak tersebut akhirnya dilepaskan. “Justru dia yang seharusnya dicurigai sebagai spionase,” kata Samsul.

Namun tudingan Samsul dibantah Dewa. Sebab tudingan bahwa Hisyam sebagai spionase justru dilontarkan oleh para tahanan. Polisi tidak pernah menjadikan Hisyam sebagai mitra kerja polisi.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

1 hari lalu

TIM 3P Polres Metro Depok mengamankan aliansi gengster di Jalan H. Iming, Kecamatan Beji, Depok, Ahad subuh, 24 September 2023. Foto : Tim 3P Polres Metro Depok
Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.


Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 hari lalu

Ilustrasi garis polisi. thecoverage.my
Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama


Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

4 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa. Foto: ANTARA/HO-Polda Jambi
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

4 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa, Rabu, 15 Mei 2024. (ANTARA/HO-Polda Jambi)
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.


Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

5 hari lalu

Pelaku pembunuhan penjaga toko baju di Kelapa Dua diserahkan ke Kejari untuk segera disidangkan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.


Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

5 hari lalu

Mario Dandy berfoto di Sabana Gunung Bromo dengan mobil Jeep. Istimewa
Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio


Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

6 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.


Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

6 hari lalu

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Ahmad Wahid bersama Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Kampus STIP Marunda, Jakarta Utara, Jumat, 3 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.
Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.


Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

8 hari lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.