Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daging Olahan Picu Risiko Kanker Pankreas

image-gnews
Wikipedia.org
Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO - Mengkonsumsi sepotong sosis per hari atau dua iris daging bisa meningkatkan risiko kanker pankreas hingga 25 persen, demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, seperti dikutip Daily Mail edisi 14 Januari 2012.

Para ilmuwan menemukan, meskipun porsinya kecil, daging olahan meningkatkan peluang terkena penyakit mematikan tersebut. Hasil riset yang dipublikasikan di British Journal of Cancer menganalisis hasil dari 11 hasil studi lainnya yang melibatkan 6 ribu pasien kanker pankreas. Sudah diketahui secara luas bahwa daging merah dan daging olahan memicu terjadinya kanker usus.

Profesor Susanna Larsson dari Karolinska Institutet di Stockholm berkata, “Kanker pankreas mempunyai tingkat survival yang rendah. Karena itu, penting untuk memahami apa yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini.”

Kanker pankreas sering kali disebut sebagai the silent killer sebab ia sering kali tak menunjukkan gejala apa pun di tahap awal. Kalaupun terdapat gejala di awal, umumnya gejala itu juga tidak jelas–seperti sakit punggung, kehilangan nafsu makan, dan kehilangan berat badan.

Ketika penyakit ini didiagnosis biasanya sudah terlambat karena tingkat survivalnya yang terburuk dari semua jenis kanker. Hanya tiga persen dari pasien yang bisa hidup lebih dari lima tahun. Sedikit yang diketahui mengenai penyebabnya selain merokok, terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan, yang tampaknya semua memberikan kontribusi.

Kini para ilmuwan di Swedia menemukan bahwa hanya dengan mengkonsumsi 50 gram daging olahan per hari dapat meningkatkan risiko sebesar 19 persen. Jumlah ini sama dengan beberapa iris salami atau ham, sebuah hot dog sosis, atau dua iris bacon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengkonsumsi 100 gram per hari–sebuah burger kecil–meningkatkan risiko hingga 38 persen, sedangkan 150 gram konsumsi daging olahan per hari meningkatkan risiko hingga 57 persen.

Daging merah biasa seperti steak meningkatkan peluang pria untuk terkena kanker ini, tetapi tidak pada wanita. Meski demikian, risiko makan daging secara substansial lebih rendah ketimbang merokok yang diketahui meningkatkan peluang risiko kanker pankreas hingga 74 persen.

Untuk alasan ini, pemerintah Inggris tahun lalu mempublikasikan panduan bagi masyarakat untuk mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan hingga 500 gram per minggu. Sekitar 8 ribu orang di Inggris setiap tahun didiagnosis menderita penyakit ini.

DAILY MAIL I ARBA’IYAH SATRIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

5 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

6 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

10 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).


3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi Semangka
3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

Tak hanya sekadar bisa dimakan, kulit semangka juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

12 hari lalu

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

12 hari lalu

Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Wikipedia
IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

Ikatan Dokter Indonesia mengancam bakal menjatuhkan sanksi kepada dokter influencer yang mempromosikan produk kesehatan dan kecantikan.


Polemik Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis, Faisal Basri Sebut Anggaran Pendidikan dan Kesehatan Tak Bisa Saling Menggantikan

14 hari lalu

Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polemik Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis, Faisal Basri Sebut Anggaran Pendidikan dan Kesehatan Tak Bisa Saling Menggantikan

Ekonom senior dari UI Faisal Basri tidak sepakat dengan rencana penggunaan dana BOS untuk biaya program makan siang gratis Prabowo-Gibran.