TEMPO.CO , Giglio - Mayat seorang perempuan masih mengenakan jaket pelampung ditemukan di dekat area bangkai kapal mewah Costa Concordia Sabtu sore kemarin. Dengan penemuan mayat ini maka jumlah korban meninggal dunia kandasnya Costa Concordia di Pulau Gilgio, Tuscay, menjadi 12 orang dan 20 penumpang dan anak buah kapal lain masih dinyatakan hilang.
Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia Franco Gabrielli dalam situs nytimes.com menyebutkan pencarian korban masih terus dilakukan. "Tujuan kami menemukan korban yang hilang untuk memberikan kepastian tentang nasib mereka, tapi prioritas lainnya untuk mencegah bencana lingkungan," kata Franco.
Franco mengungkapkan tim juga mengevaluasi bangkai kapal. Setengah juta galon bahan bakar yang ada di dalam kapal, kata dia, harus segera dibereskan.
Untuk membereskan semua itu tidaklah mudah. Menurut Franco, kendala yang harus dihadapi adalah kondisi kapal yang penuh benda-benda mengambang serta dinding dan lantai yang jadi vertikal. Akibatnya waktu menjelajahi kabin butuh sekitar 45 menit. Belum lagi, kata dia, harus menjaga agar bahan bakar tidak tumpah di perairan dan cuaca yang memburuk.
Ada kemungkinan memakan waktu hingga empat pekan. "Kami cukup yakin dengan data yang kami kumpulkan tentang stabilitas kapal," kata Franco. "Tapi kami harus siap dengan perubahan kondisi cuaca."
Pekan lalu, Jumat, 13 Januari 2012, kapal pesiar Costa Concordia karam setelah menabrak batu karang di pantai lepas Tuscan, Italia. Sekitar 4.000 penumpang dan seribu awak kapal harus dievakuasi dari kapal pesiar supermewah itu.
NYTIMES| RINA WIDIASTUTI
Berita Terkait
Kapten Kapal Costa Mengadu ke Pastor
Nakhoda yang Selamatkan Diri, Tak Bisa Dipenjara
Siapa Sebenarnya Si Pirang, Teman Kencan Kapten Costa?
Teman Kencan Kapten Kapal Costa Diburu di Internet
Satu ABK WNI Costa Concordia Patah Tulang Belakang
Kapten Costa Menangis Meraung-Raung Bak Bayi